> >

Benny k Harman: Ada "Invincible Power" yang Bekerja untuk Mencaplok Partai Demokrat

Politik | 11 Oktober 2021, 14:39 WIB
Yusril Ihza Mahendra (Sumber: Tribunnews.com)

“Setelah kami menyelidiki asal usul teori yang dipakai atau yang digunakan oleh Yusril Ihza di dalam mengajukan permohonan JR AD/ART ke Mahkamah Agung, maka diduga kuat cara pikir ini berasal dari cara pikir totalitarian ala Hitler,” ujarnya.

Baca Juga: Andi Mallarangeng Setuju dengan Mahfud, Gugatan Yusril soal AD/ART Demokrat Tak akan Dikabulkan MA

Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra mengatakan yang diujikan dalam permohonan bukan AD/ART Partai Demokrat ketika berdiri. Melainkan anggaran dasar perubahan tahun 2020. Menurutnya, anggaran dasar perubahan itu bukan produk DPP partai mana pun, termasuk Partai Demokrat.

“Sesuai UU Parpol, yang berwenang merubah AD ART itu adalah lembaga tertinggi dalam struktur partai tersebut. Di PD, lembaga tertinggi itu adalah Kongres. AD Perubahan PD Tahun 2020 bukan produk DPP PD, tetapi produk Kongres PD tahun 2020,” kata Yusril.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU