Mendagri Telah Kirim 27 Nama Calon Tim Seleksi KPU-Bawaslu ke Jokowi
Politik | 8 Oktober 2021, 19:34 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Masa jabatan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan berakhir pada 2022 mendatang.
Nantinya, pemerintah akan membentuk tim seleksi calon anggota KPU-Bawaslu untuk membentuk kepengurusan penyelenggaraan pemilu yang baru.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun sudah mengusulkan 27 naman calon anggota tim seleksi untuk menjadi bahan pertimbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu tertuang dalam surat bernomor 270/5565/SJ yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian pada 4 Oktober 2021. Surat tersebut pun langsung dikirimkan kepada Presiden Jokowi pada hari yang sama.
Baca Juga: KPU: Praktik Politik Uang Mengancam Sistem Demokrasi Indonesia
"Kami mengusulkan nama tim seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 sebagai bahan pertimbangan Bapak Presiden terkait penetapan tim seleksi," tulis Tito dalam surat bernomor 270/5565/SJ yang diterima Kompas TV, Jumat (8/10/2021).
Dalam surat itu, 27 nama calon tim seleksi itu terdiri dari tiga unsur. Di antaranya tiga orang dari pemerintah, 13 orang dari kalangan akademisi dan 11 orang mewakili masyarakat.
Dari 27 nama itu, Kepala Negara akan memilih 3 orang dari unsur pemerintah, 4 orang dari unsur akademisi, serta 4 orang dari unsur masyarakat. Nantinya, total anggota tim seleksi sebanyak 11 orang.
Berikut nama 27 calon tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu yang diusulkan oleh Kemendagri:
Unsur Pemerintah:
- Ketua Dewan Pengawas KPK Harjono: diusulkan sebagai Ketua Tim Seleksi
- Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar: Sekretaris Tim Seleksi
- Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik: Pimpinan satket yang mengkoordinasi dan dukungan Pilkada.
Baca Juga: KPU soal Usulan Pemerintah Pemilu 15 Mei 2024: Kami Simulasi dan Putuskan 6 Oktober 2021
Unsur Akademisi:
- Dosen Universitas Gadjah Mada Erwan Agus Purwanto
- Dosen Universitas Airlangga Airlangga Pribadi Kusman
- Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk
- Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi
- Dosen Universitas Gadjah Mada Mada Sukmajati
- Guru Besar Sosiologi Universitas Airlangga Hotman Siahaan
- Dosen Universitas Padjajaran Mudiyati Rahmatunnisa.
- Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional Siti Zuhro
- Guru Besar Ilmu Politik Institut Pemerintahan Dalam Negeri Nurliah Nurdin
- Dosen Universitas Muhammadiyah Endang Sulastri
- Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Farida Patittingi
- Guru Besar Psikologi UIN Suska Riau Khairunnas
- Dosen Universitas Al-Azhar Suparji.
Baca Juga: KPU RI Minta Masa Kerja Penyelenggara Pemilu di Daerah Diperpanjang
Unsur Masyarakat:
- Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti,
- Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan
- Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampouw,
- Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf,
- Sosiolog UI Imam Prasodjo.
- Ketua Pengurus Cabang Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, Semarang, Nur Hidayat Sardini
- Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Barat Fauzan Ali Rasyid
- Wakil Ketua MUI Zainuddin Syarif
- Aktivis Saut Hamonangan Sirait
- Pengamat Politik Sri Budi Eko Wardani
- Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik UI Aditya Perdana.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV