> >

Kadin: Pandemi Membuat Tren Wisata Berubah, Sertifikat CHSE dan Digital Tourism Jadi Kunci

Wisata | 6 Oktober 2021, 22:18 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.. (Sumber: dok. Istimewa)

"Saat ini, semua dilakukan melalui internet,  mulai merencanakan perjalanan, pre-on-post journey, hampir seluruhnya dilakukan secara digital. Bangun juga spot-spot wisata Instagramable menjadi salah satu strategi mempromosikan tempat wisata secara gratis agar dapat meningkatkan wisatawan," tuturnya.

Arsjad dalam hal ini mendorong pemerintah untuk mulai melakukan berbagai persiapan secara matang, salah satunya dengan menyiapkan infrastruktur internet dan wifi, terutama di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) dan desa wisata di Indonesia. 

Baca Juga: Hanya 8 dari 253 Destinasi Wisata di Bantul yang Punya Sertifikat CHSE, Ini Langkah Pemkab

Melalui signal coverage yang lebih memadai di seluruh daerah hingga pelosok, sambung Arsjad, diharapkan akan membuat program WFH dari tempat wisata misalnya, terwujud.

Tentunya kebijakan membuka sektor parekraf juga mempertimbangkan indikator epidemiologi meliputi tingkat kasus positif, kasus harian pergerakan tujuh hari, hunian pasien di ruang perawatan intensif, angka kematian, dan vaksinasi.

"Dari kelima indikator itu, amat ditekankan pentingnya tingkat kasus positif Covid-19 karena berkorelasi dengan aktivitas masyarakat, " jelas Arsjad. 

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU