Jangan Terjebak! Maunya Self-Love Malah Jadi Selfish, Ketahui Bedanya!
Gaya hidup | 4 Oktober 2021, 20:35 WIBSementara self-love cenderung berpikiran terbuka dan mau mendengarkan pertimbangan orang lain. Kamu akan lebih terbuka terhadap kritik yang membangun diri, serta menerima dan tidak memaksa orang lain untuk menyetujui keinginanmu.
Baca Juga: Langkah Sederhana untuk Belajar Self Love
Ingin selalu diutamakan
Memang benar, kamu harus mengutamakan kebahagiaan dirimu sendiri. Tetapi yang menjadi masalah adalah ketika kamu mau selalu diutamakan juga oleh orang lain.
Dunia tidak hanya berputar di kamu, jadi jangan selalu menganggap kamu adalah orang yang paling penting. Bukannya self-love, kamu malah jadi seseorang yang self-centered atau egois.
Kamu juga harus bisa melihat ke sekeliling dan menghargai orang-orang di sekitarmu. Jangan sampai rasa cintamu terhadap diri sendiri malah kamu gunakan untuk menjatuhkan orang lain.
Tak peduli dengan orang lain
Pada dasarnya, kita punya hak atas semua pilihan yang kita ambil dalam hidup. Namun, bukan berarti semua pilihan itu dibenarkan. Kamu juga harus bisa bertanggung jawab atas pilihan yang kamu ambil.
Kamu memang punya kebebasan atas dirimu, tetapi kebebasan kamu juga dibatasi oleh hak orang lain. Kalau pilihan yang kamu ambil merugikan orang lain tapi kamu memaksakannya, itu namanya kamu selfish/egois.
Self-love adalah kondisi di mana kamu dapat mengontrol emosi
Self-love mampu membuat kamu memahami dirimu lebih dalam. Saat kamu sudah mengenali diri dengan baik, kamu bakal mudah mengontrol emosi negatif yang kamu rasakan.
Alih-alih kamu melampiaskan rasa kesal dengan marah-marah, lebih baik diam untuk menenangkan diri sejenak. Kamu paham betul bahwa emosi tersebut hanyalah sesaat.
Sebaliknya, orang yang selfish, saat sedang merasakan emosi negatif, justru dirinya yang dikendalikan oleh emosi. Ia akan cenderung terbawa oleh emosi negatifnya sehingga mudah kehilangan kontrol.
Contohnya, kamu seorang yang mudah sekali marah. Ketika orang lain mengingatkan untuk memperbaiki sifatmu itu, kamu justru menggunakan self-love sebagai alasan menolak saran tersebut.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/grid.id/scaleitsimple.com