> >

Ada Kandungan Paracetamol, Walhi Sebut Pemprov DKI Tidak Serius Lindungi Ekosistem Perairan Jakarta

Peristiwa | 3 Oktober 2021, 09:20 WIB
Penelitian menemukan pencemaran paracetamol di Teluk Jakarta. (Sumber: Kompas TV/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi, menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak serius melakukan perlindungan pada ekosistem di teluk Jakarta. 

Hal ini diungkapkan mengikuti temuan adanya kandungan paracetamol pada teluk di Jakarta. 

"Dengan ditemukan paracetamol ini, pertama, Pemprov DKI belum serius melakukan perlindungan pada eksostem teluk di Jakarta," kata Soleh kepada Kompas TV, Minggu (3/10/2021).

Menurutnya, revitalisasi teluk di Jakarta merupakan salah satu agenda strategis daerah di mana pencegahan terhadap beban pencemaran seharusnya perlu dilakukan dulu. 

Ia meminta agar Pemprov DKI dapat transparan kepada publik terkait rencana revitalisasi teluk di Jakarta. 

Baca Juga: Air Laut Teluk Jakarta Disebut Mengandung Parasetamol, Ini Kata DLH DKI

"Revitalisasi teluk di Jakarta itu sudah disusun, kemudian dibuka kepada publik sampai sekarang belum tahu apa upayanya, beban pencemarannya, ini menjadi kritik kepada pemerintah," katanya.

Adanya kandungan paracetamol yang tinggi di teluk Jakarta, kata Soleh, menambah daftar panjang beban pencemaran teluk Jakarta. 

Salah satu pihak yang dirugikan ialah para nelayan yang bergantung pada ekosistem setempat, pencemaran ini dinilai semakin membebani mereka. 

"Nelayan akan harus semakin jauh untuk mencari ikan," katanya. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU