12 Kasus Dugaan Keracunan di Indonesia sepanjang Tahun 2021
Peristiwa | 2 Oktober 2021, 17:17 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Peristiwa dugaan keracunan makanan massal kembali terjadi di Indonesia. Kali ini terjadi di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Ratusan warga mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan pada acara tausiyah di Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Rabu malam (29/9/2021).
Peristiwa keracunan makanan di Indonesia setidaknya telah terjadi sebanyak belasan kali. Berikut data kasus keracunan makanan tersebut:
1. Kabupaten Sumba Barat Daya
Dilansir Kompas.com, Rabu (6/1/2021), puluhan orang megalami keracunan makanan. Dua orang di antaranya meninggal dunia.
Dua korban meninggal merupakan warga Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Korban meninggal dunia diduga akibat keracunan ikan pada Minggu (3/1/2021).
"Dua (orang) meninggal. Laki-laki umur 60 tahun. Perempuan juga (umur) 60 tahun. Lansia," kata Kapolsek Kodi Bangedo AKP Agus Suprianto melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Seratus Warga Takalar Diduga Keracunan Makanan, Satu Anak Meninggal
2. Kabupaten Cianjur
Dua warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia diduga akibat keracunan usai mengonsumsi oncom.
Pada Rabu (4/2/2021), seorang korban bernama Aidah (50), warga Kampung Tugu Sari, Kelurahan Sayang, meninggal. Sehari kemudian, Kamis (4/2/2021), anak korban bernama Neng Fuzi Fauziah (20) juga meninggal dunia.
Selain kedua korban meninggal, suami dan ayah korban, Dedi Sunardi (56) selamat kendati sempat mengalami gejala keracunan.
Berdasarkan informasi dari keluarga korban, sebelum mengalami gejala keracunan, ketiga korban sempat makan nasi tutug oncom.
"Katanya ada yang ngasih oncom beberapa hari lalu. Namun, baru diolahnya Senin kemarin, dibakar atau dibuatkan tutug oncom," kata Nanang (50), tetangga korban.
3. Kabupaten Nganjuk
Sebanyak 44 relawan dan pengungsi di lokasi bencana longsor, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, diduga keracunan makanan.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021) malam.
Puluhan orang ini sebelumnya menyantap makanan bantuan berupa mie ayam. Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk membawa sampel mie ayam ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan food security test.
Tim memeriksa kandungan mi, kuah, sayuran, saus, kecap, dan bumbu minyak. Hasil tes menyebut bahwa sampel makanan itu mengandung formaldehyde dengan tingkat security 10.
Akibat kejadian itu, 33 orang mengalami gejala ringan, sehingga dirawat jalan. Sebanyak 3 orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk, 1 orang dirawat di RS Bhayangkara, dan 7 orang dirawat di Puskesmas Ngetos.
4. Timika
Pada Sabtu (27/2/2021), puluhan anak di Timika, Papua diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan di acara ulang tahun.
Susanti Runbou, salah satu orangtua korban, mengatakan, kegiatan itu berlangsung Sabtu sore.
Sepulang mengikuti acara itu dan menyantap makanan yang disediakan, anaknya mengalami pusing, mual dan muntah-muntah. Sang anak kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Charitas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Saat di rumah usai Magrib, anak saya mengeluh pusing, mual dan muntah, jadi kami bawa ke rumah sakit," kata Susanti di rumah sakit, Minggu (28/2/2021) dini hari.
Acara ulang tahun itu dihadiri sekitar 50 undangan.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, pascalaporan tersebut, personel mengevakuasi para korban.
"Kami kemudian mengevakuasi korban satu per satu ke Charitas dengan mobil patroli, karena sebagian warga tidak memiliki kendaraan," kata Era kepada wartawan di rumah sakit, Minggu dini hari.
Total warga yang mendapat perawatan di RSMM Charitas sebanyak 34 anak-anak dan 11 orang dewasa.
Baca Juga: Polres Karawang Selidiki Penyebab Keracunan Massal
5. Kabupaten Hulu Sungai Utara
Sebanyak 21 balita di Desa Datu Kuning, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan (Kalsel), diduga keracunan makanan di acara yang digelar posyandu Desa Datu Kuning pada Senin (8/3/2021) sore.
Mereka kemudian dilarikan ke puskesmas pada malam harinya, saat para balita mengalami mual disertai muntah-muntah.
"Diduga keracunan kimia makanan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan HSU, Danu Fotohena kepada wartawan, Senin malam.
Saat kegiatan, petugas posyandu menyiapkan beberapa menu makanan kepada para balita dan orang tuanya. Di antaranya, nasi kotak dan soto Banjar. Danu menduga, para balita keracunan setelah menyantap soto setelah disuapi oleh orang tua masing-masing.
6. Kota Pekanbaru
Puluhan guru di Pondok Pesantren (Ponpes) Kuttab Al-Fatih di Jalan SM Amin, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau, dilarikan ke rumah sakit, Rabu (17/3/2021). Mereka diduga keracunan makanan akikah.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Para korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Aulia Pekanbaru.
Kronologi Menurut polisi, pada Senin (15/3/2021), sekitar pukul 12.30 WIB, salah satu guru Ponpes Kuttab Al-Fatih mengadakan akikah seorang anaknya. Setelah itu, guru tersebut mengantarkan makanan akikah ke ponpes.
"Ada sebagian guru yang memakan makananan pada siang hari dan ada juga yang makan saat buka puasa pada hari Selasa (16/3/2021)," kata Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita, Rabu (17/3/2021).
Sekitar pukul 04.00 WIB, para korban mulai merasakan pusing dan mual. Beberapa mencoba meminum obat, namun sakit itu tak kunjung hilang.
7. Kabupaten Jombang
Puluhan karyawan pabrik sepatu di Jombang, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan makanan massal yang disediakan oleh pabrik tempat mereka bekerja.
Mereka mengeluhkan berbagai gejala usai menyantap makanan, antara lain mual, mulas serta diare.
Sekitar tiga puluh orang bahkan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan darurat.
Puluhan karyawati tersebut bekerja di sebuah pabrik sepatu yang berada di Dusun Serning, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Makanan untuk buka puasa bagi para karyawati tersebut dipesankan pihak pabrik kepada pemilik warung yang ada di depan pabrik.
8. Kabupaten Bantul
Pada Minggu (25/4/2021), seorang anak bernama Naba Faiz Prasetya (10), warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, meninggal dunia akibat memakan sate beracun.
Naba menyantap sate yang dibawa ayahnya Bandiman, seorang pengemudi ojek daring dari seorang perempuan yang memintanya mengantarkan sate ke rumah warga di Kecamatan Kasihan.
Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mengamankan seorang perempuan terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan
Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan selama empat hari, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku pengiriman sate. "Diamankan NA (25), warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Burkan di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
9. Kabupaten Karanganyar
Seorang warga Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah meninggal dunia diduga keracunan.
Sebelumya, warga tersebut mengonsumsi takjil atau makanan berbuka puasa pada Sabtu (8/5/2021).
Puluhan warga lainnya yang juga mengkonsumsi makanan takjil berupa nasi oseng dan es buah, mengalami hal serupa.
Kapolsek Karangpandan Iptu Sri Pujiyanto mengatakan, dugaan keracunan yang dialami puluhan warga Dusun Puntunringin RT 002 dan RT 003, RW 008 Desa Gerdu terjadi Sabtu (8/5/2021) saat buka puasa.
"Pukul 06.30 WIB ada warga yang merasakan mual-mual dan pusing. Selanjutnya pukul 20.00 WIB warga yang merasakan keluhan bertambah," kata Sri Pujiyanto.
Jumlah warga yang diduga keracunan makanan takjil ada sebanyak 55 orang. Mereka ada anak-anak, remaja dan dewasa atau orangtua.
10. Maumere
Pada Minggu (27/6/2021), sebanyak 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, diduga keracunan makanan.
Kepala Desa Hoder Martina menjelaskan, mereka diduga keracunan masakan ikan buntal yang disantap bersama-sama.
"Setelah makan, mereka alami pusing dan mual-mual," ungkap Martina di RSUD Maumere, Minggu (27/6/2021) malam.
Belasan orang tersebut langsung dilarikan ke RSUD Tc Hillers Maumere untuk mendapatkan perawatan. Namun, sebanyak empat di antaranya meninggal saat tiba di rumah sakit.
11. Kabupaten Sukabumi
Puluhan warga Kampung Sindanghayu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diduga keracunan makanan usai menyantap hidangan dalam acara hajatan.
Kades Wanasari Irwan Sudarmi , mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan terjadi keracunan makanan secara massal di Desa Wanasari, Kecamatan Surade pada Minggu malam.
“Setelah kami periksa, ternyata sudah ada puluhan warga yang datang ke puskesmas pembantu (pustu) yang ada di sekitar Kantor Desa Warnasari," kata Kades Wanasari Irwan Sudarmi, Senin (23/8/2021).
Awalnya, kata dia, warga mendatangi pesta pernikahan yang digelar. Usai menyantap hidangan yang disajikan, tidak ada warga yang mengeluhkan gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah, maupun buang air secara tidak normal.
Pada Minggu malam, warga yang yang menghadiri hajatan tersebut mulai mengalami gejala keracunan. Ada sekitar 80 warga yang mengeluhkan pusing, mual, muntah, hingga kondisinya lemah.
12. Karawang
Puluhan warga di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Karawang, diduga mengalami keracunan makanan, Sabtu (4/9/2021).
Sekretaris Desa Cikampek Utara Bayu Rahayu menyebutkan, sebelumnya para korban mengonsumsi nasi berkat.
Jumlah korban keracunan pada kejadian itu sebanyak 83 orang, dua di antaranya meninggal dunia.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com