Pemerintah Kucurkan Total Rp468,9 Triliun Dana Desa Sejak 2015
Sosial | 30 September 2021, 01:30 WIB"Sehingga diharapkan di satu sisi BPR dapat mendapatkan benefit dari adanya dana desa. Kemudian dengan terjadinya peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat tentunya aktivitas perbankan juga akan terdorong, termasuk di BPR, " katanya.
"Selama ini seakan-akan ada kontradiksi antara digital dan desa. Padahal sekarang sudah berjalan seiring," ujarnya.
Sementara itu Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengungkapkan semakin banyak desa yang membangun kesepakatan untuk membangun sebuah BUMDes bersama.
Sebagian di antaranya juga memanfaatkan dunia digital untuk merambah pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Perangkat Desa Terjaring OTT Usai Potong Dana BLT UMKM
"Misalnya, di (Desa) Panggungharjo, sepuluh desa bikin kerja sama pasardesa.id. Sekarang sudah miliaran (rupiah) omzetnya," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini mengatakan, dari total 74.961 desa di Indonesia, sebanyak 3.700 desa di antaranya masih belum mendapatkan jaringan internet.
Menurutnya, pemerintah saat ini terus menggenjot agar semua desa dapat segera mendapatkan jaringan internet.
"Dana desa sangat mendukung utamanya untuk fasilitas internet di spot-spot publik, misalnya, di kantor desa, balai pertemuan, pokoknya spot publik. Justru kita dorong agar disediakan jaringan internet," tuturnya.
Penggunaan dana desa, lanjutnya, dialokasikan berdasarkan kebutuhan riil desa dengan mengacu pada SDGs Desa. Ia berharap dana desa dapat memberikan dampak signifikan pada penurunan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Pengentasan kemiskinan ekstrem kalau ditangani tingkat mikro, yakni level desa akan mudah, tidak sulit karena permasalahannya jelas dan bisa disentuh," katanya.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara