Kesaksian Penumpang Citilink Mendarat Darurat Akibat Anak 6 Tahun Buka Pintu Darurat
Peristiwa | 28 September 2021, 17:43 WIBPALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang anak berumur 6 tahun yang menjadi penumpang penerbangan Citilink QQ 944 membuka pintu darurat pesawat. Akibatnya, pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di tengah perjalanan.
Pesawat Citilink rute Cengkareng-Batam mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sumatera Selatan, Senin (27/9/2021), pukul 16.05 WIB.
Penumpang anak itu membuka tuas pintu darurat, sehingga membuat para kru pesawat kalang kabut.
Kesaksian penumpang menyebut, para pramugari yang mengetahui hal itu terbuka langsung berlarian untuk menutupnya.
Baca Juga: Kura-Kura Muncul di Landasan Pesawat, Lintasan Bandara Narita Ditutup dan 5 Penerbangan Delay
Sementara, sebagian besar penumpang saat kejadian itu sedang tertidur pulas dan tidak tahu bahwa penutup tuas emergency exit telah terbuka.
Mereka baru mengetahui kejadian tersebut, saat pesawat Citilink tujuan Jakarta-Batam mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang.
Salah satu saksi kejadian itu adalah penumpang Citilink bernama Jadi Rajagukguk yang juga menjabat sebagai Ketua Kadin Kota Batam.
Jadi menuturkan, saat itu ia hendak pulang ke Batam setelah mengikuti pertemuan di Jakarta. Pesawat itu telah berada di udara setelah satu jam lepas landas dari Bandara Cengkareng.
"Saya duduk di kursi nomor 2C, ketika itu baru sekitar sejam pesawat take off dan saya tertidur. Kemudian saya dikejutkan karena pramugari pada berlarian ke arah pintu emergency," beber Jadi, dikutip dari TribunPalembang.
Ia menyaksikan para pramugari panik berusaha menutup kembali cover tuas pintu darurat yang hampir terbuka.
Diketahui, penutup tuas pintu darurat itu dibuka oleh seorang anak berumur sekitar 6 tahun.
Anak “pelaku” pembuka cover tuas emergency exit itu telah kembali duduk di kursi penumpang yang membelakangi pintu darurat.
"Penumpang banyak yang tidur, dan pramugari tidak memberitahu kejadian itu, maka tidak ada kepanikan di dalam pesawat," kata Jadi.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/TribunPalembang/Kompas.com