Takut Menjalani Komitmen? Ini Gejala dan Penyebabnya
Gaya hidup | 28 September 2021, 17:27 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Merencanakan untuk berkomitmen dan menjalani hubungan jangka panjang, seperti pernikahan, merupakan keinginan sebagian besar orang dewasa.
Namun, tidak sedikit orang yang cemas dan takut atau ragu berkomitmen atau fobia komitmen.
Kondisi ini bisa terjadi pada seseorang yang baru memulai hubungan maupun mereka yang sudah lama menjalani hubungan.
Fobia komitmen terjadi ketika seseorang merasa sulit untuk mendedikasikan diri pada tujuan jangka panjang dalam suatu hubungan atau hubungan itu sendiri.
Ada sejumlah tanda jika seseorang mengalami fobiakomitmen.
Melansir Mindbodygreen via Grid.id, Selasa (28/9/2021), tanda-tanda itu antara lain:
- Menghindari membuat rencana masa depan dengan pasangan
- Menghindari berbicara atau memikirkan masa depan hubungan
- Hubungan serius atau jangka panjang hampir tidak mungkin
- Kurangnya keterikatan emosional
- Respons yang tertunda untuk panggilan dan teks (slow response)
- Perilaku tidak stabil atau tidak konsisten
- Mempermasalahkan hal-hal kecil
- Komunikasi yang buruk
Fobiakomitmen dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa orang mengalami fobia ini setelah mengalami hubungan romantis yang buruk secara langsung.
Baca Juga: Mual dan Pusing Saat Melihat Daging? Kenali Carnophobia atau Fobia Daging
Tetapi ada juga yang mengalaminya setelah mengamati orang lain dalam hubungan yang buruk. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab masalah komitmen:
1. Takut Jalani Hubungan Tidak Sehat
Seseorang yang pernah mengalami kejadian buruk atau tidak sehat dalam hubungannya di masa lalu, seperti pengabaian, perselingkuhan, pelecehan, atau hal menyakitkan lainnya, bisa saja enggan untuk menjalin komitmen yang serius.
Penyebabnya adalah ketakutan di masa lalu.
2. Takut Berakhir
Pengalaman atau kejadian buruk dalam hubungan masa lalu akan membuat orang menjadi lebih berhati-hati dalam menjalani hubungan baru.
Terlebih jika dalam hubungan masa lalu itu mereka pernah ditinggalkan tanpa sebab dan tanpa pemberitahuan.
Hal itu bisa menyebabkan fobia karena mungkin takut peristiwa tersebut akan terulang.
Baca Juga: Mengenal Trypanophobia: Takut atau Fobia terhadap Jarum Suntik
3. Takut Hubungan yang Salah
Ketakutan menjalani hubungan yang salah juga menjadi penyebab terjadinya fobia.
Mereka mungkin khawatir bahwa pasangan yang bersamanya saat ini bukan cinta sejatinya, atau bukan yang dicari selama ini.
Banyak orang yang menjalani hubungan dan bertahan bukan untuk berkomitmen pada tingkat yang lebih tinggi, misalnya bertahan dalam hubungan karena alasan seperti uang, anak-anak, seks, atau kenyamanan.
4. Masalah Kepercayaan (trust issues)
Pengalaman dibohongi dalam hubungan di masa lalu juga dapat menyebabkan seseorang mengalami fobiakomitmen.
Masalah kepercayaan pada diri seseorang bisa disebabkan oleh luka masa lalu yang dibuat oleh orang-orang terdekatnya.
5. Kebutuhan Masa Kanak-Kanak tidak Terpenuhi
Kebutuhan masa kanak-kanak yang tidak terpenuhi dapat menjadi penyebab munculnya fobiakomitmen. Sebab, prinsip menjadi orang tua adalah menerima dan mencintai anaknya tanpa syarat.
Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan mengakibatkan masalah keterikatan. Contohnya, banyak yang tidak mendapatkan cinta, perlindungan, keamanan, dan perawatan yang mereka butuhkan sebagai anak-anak.
Baca Juga: 5 Fobia Paling Aneh yang Dialami Seseorang
Fobiakomitmen tidak bisa diselesaikan dalam waktu semalam.
Dalam beberapa kasus, fobiakomitmen bahkan menjadi perjalanan seumur hidup, tergantung pada akar penyebabnya.
Kuncinya, sama seperti masalah lainnya yaitu mengakuinya. Berhentilah lari darinya, dan usahakan untuk berjuang menghadapinya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : grid.id