Demokrat Tuding Yusril Satu Barisan dengan Pelaku Begal Demokrasi
Politik | 25 September 2021, 19:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuding Yusril Ihza Mahendra berada dalam satu barisan dengan para pelaku begal demokrasi.
Herzaky mengatakan, manusia dinilai dari konsistensi serta kesesuaian ucapan dan tindakannya.
“Ngaku-ngaku pejuang demokrasi atau memperjuangkan demokrasi, tapi kenapa Yusril kemudian berada satu barisan dalam para pelaku begal demokrasi,” ucapnya, melalui video yang diterima redaksi KompasTV, Sabtu (25/9/2021).
Terlebih, lanjut Herzaky, Yusril mengatakan bahwa judicial review atas Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat dilakukan demi sehatnya demokrasi.
Dia juga mempertanyakan, kenapa Yusril hanya menyasar Partai Demokrat secara spesifik, jika memang Yusril ingin menciptakan demokrasi yang sehat.
“Dari sini, publik pun bisa menilai, sikap dan pernyataan Yusril jauh panggang daripada api,” tuturnya.
Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Jadi Kuasa Hukum Kubu Moeldoko, Apa Dampak Bagi Partai Demokrat?
Herzaky melanjutkan pernyataannya, bahwa dari kejadian ini dapat dilihat, kedewasaan dan keteladanan tidak selalu berbanding lurus dengan pengalaman dan usia.
Dari situ pula dapat dilihat bahwa sosok yang diharapkan sebagai senior di dunia politik dan dunia hukum, yang seharusnya bisa menjadi teladan, mengambil pilihan sikap yang tidak patut dicontoh oleh generasi muda di politik.
“Sejak awal upaya pembegalan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko cs, Partai Demokrat tidak pernah gentar. Kami selalu siap menghadapi karena kami berada di jalan yang benar,” tambahnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV