Kejar Target 2,5 Juta Suntikkan Vaksin per Hari, Ini 4 Strategi yang Diterapkan Kemenkes
Kesehatan | 23 September 2021, 18:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah menargetkan program vaksinasi Covid-19 mencapai 2,5 juta dosis vaksin Covid-19 setiap harinya.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan untuk dapat mengejar target tersebut, pihaknya telah memiliki empat langkah strategis.
"Pertama, dengan melibatkan sejumlah pihak, mulai dari TNI/Polri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Intelijen Negara (BIN)," kata Maxi dikutip dari ANTARA, Kamis (23/9/2021).
Langkah kedua, lanjutnya, yakni memobilisasi sumber daya yang ada di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) seperti rumah sakit vertikal, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) untuk pelayanan vaksinasi berbasis fasilitas layanan kesehatan maupun mobile ke masyarakat.
Strategi ketiga, mengadakan sentra vaksinasi melalui kerja sama dengan mitra lainnya.
Adapun mitra yang dimaksud seperti kalangan anggota DPR, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia serta pihak swasta.
Keempat, dengan melibatkan petugas Bina Wilayah Kementerian Kesehatan untuk memberikan dukungan memonitor DPR RI dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan dan memastikan pelaporan vaksinasi sudah sesuai dengan data masing masing daerah.
Baca Juga: Bantuan Vaksin Covid-19 Tahap Ketiga dari Prancis untuk Indonesia Telah Tiba
Lebih lanjut Maxi menuturkan untuk mencapai target penyuntikan vaksin Covid-19 nasional rata-rata 2,5 juta dosis per hari, pihaknya akan menyasar sejumlah daerah pada wilayah aglomerasi.
Seperti Malang Raya, Bandung Raya, Semarang Raya, Solo Raya, Surabaya Raya dan Jabodetabek untuk mencapai 70 persen cakupan vaksinasi dosis pertama di Oktober 2021.
Selain wilayah aglomerasi, strategi tersebut juga akan diterapkan pada tiga provinsi dengan tingkat populasi yang tinggi di Indonesia.
"Daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah ini kalau kita suntik tadi yang sesuai target harian, maka bisa memenuhi capaian 60 persen vaksinasi nasional," ujarnya.
Di samping itu, Maxi menuturkan bahwa cakupan vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) relatif tertinggal dari kelompok sasaran lainnya.
"Banyak hal memengaruhi ketertinggalan vaksinasi lansia, di antaranya adalah peran keluarga dalam mengantar orang tua mereka ke sentra vaksinasi, kekhawatiran pada komorbid padahal kita ketahui bersama lansia merupakan yang paling rentan bila jatuh sakit," jelasnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV