> >

Menkes Budi Gunadi Sadikin Beberkan Strategi Pemerintah Cegah Varian Baru Covid-19 Masuk RI

Peristiwa | 14 September 2021, 07:20 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan strategi pemerintah dalam mencegah varian baru Covid-19 masuk ke Indonesia. 

Mengingat varian baru seperti varian Delta menjadi salah satu penyebab peningkatan kasus di banyak negara termasuk di Tanah Air.

Sebab itu, pemerintah, kata Budi terus mengawasi secara ketat perkembangan varian baru virus Corona dari seluruh dunia.

Menkes mengungkapkan terdapat tiga varian yang masuk dalam pengamatan pemerintah, yaitu varian Lambda (C.37) yang sudah tersebar di 42 negara, varian Mu (B.1.621) tersebar di 49 negara, dan varian C.1.2 yang sudah menyebar ke 9 negara.

"Ketiga varian ini memang sedang dalam penelitian, bagaimana perilakunya, laju penularannya, dan apakah mereka bisa menghindar dari antibodi yang terbentuk secara natural maupun vaksinasi. Dan sampai sekarang memang belum ada hasil riset yang pasti,” kata Budi dalam konferensi pers secara daring, Senin (13/9/2021). 

Meski demikian, Budi menyatakan bahwa varian-varian virus penyebab Covid-19 yang menjadi perhatian dunia saat ini, yakni Lamda, Mu dan C.1.2, belum ditemukan di Indonesia.

"Ketiga varian ini, baik varian Lambda, varian Mu, maupun varian C.1.2 belum ada di Indonesia," ujarnya.

Agar ketiga varian virus ini tidak masuk ke Indonesia, lanjut Budi, pemerintah telah memperkuat seluruh pintu masuk negara dengan memperketat proses karantina, baik melalui jalur udara, laut maupun darat.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Sampai 20 September 2021, Bali Turun ke PPKM Level 3

Tak hanya itu, Untuk mendeteksi keberadaan varian baru SARS-CoV-2, pemerintah juga terus meningkatkan upaya pengetesan whole genome sequensing (WGS).

"Kita juga memperkuat jaringan laboratorium genome sequencing untuk identifikasi varian baru," jelasnya. 

Menurut pemaparannya, saat ini sudah terdapat 21 jaringan laboratorium di Indonesia yang dapat melakukan pengetesan dengan memadai.

Melalui jaringan lab tersebut, setiap bulannya telah dilakukan 1.866 genome sequencing, sehingga total yang sudah dilakukan sejak Januari hingga Agustus mencapai 6.161 genome sequencing. 

Adapun strategi lainnya untuk mencegah varian baru Covid-19 masuk ke Indonesia yakni, dengan mempercepat vaksinasi.

Budi menuturkan hingga saat ini sudah ada 169 juta dosis vaksin yang diterima Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 157 juta dosis telah dikirim ke daerah, 9 Juta dosis dalam perjalanan dan stok simpanan sebanyak 3 juta dosis.

"Dari 157 juta dosis vaksin sebanyak 116 juta dosis telah disuntikkan dan 41 juta dosis stok daerah. Arahan Presiden agar 41 juta dosis yang sudah tersebar di Kabupaten/Kota agar segera disuntikkan karena ini jumlah besar sebaiknya cepat disuntikkan," pungkasnya. 

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Tiga Kunci Utama untuk Bisa Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Apa Saja?

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU