> >

Jumlah Keterisian RS Wisma Atlet Catar Rekor Terendah dalam Satu Tahun Terakhir

Berita utama | 13 September 2021, 15:06 WIB
Petugas mendorong tabung oksigen saat menyiapkan ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021) (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran tercatat 556 orang atau angka hunian 7,04 persen. Angka ini merupakan yang terendah sepanjang keterisian pasien Covid-19 di Wisma Atlet dalam satu tahun terakhir.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI dr Tugas Ratmono seperti dikutip dari Antara, Senin (13/9/2021).

“Alhamdulillah ini tentu perjuangan semua pihak, mudah-mudahan jumlah pasien terus menurun,” kata Tugas Ratmono.

Dalam pernyataanya, Tugas Ratmono mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Thailand Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Gunakan Keringat Ketiak, Akurasinya Capai 95 Persen

Sehingga kondisi meningkatnya pasien Covid-19 tidak terjadi lagi seperti halnya pada periode Juni-Juli lalu.

“Kalau kita lihat dari titik puncaknya pada 30 Juni 2021 sebanyak 7.167 pasien, tentu angka yang sekarang 556 pasien patut disyukuri,” ujarnya.

Sebagai informasi, kata Tugas Ratmono, sejak RSDC Wisma Atlet Kemayoran didirikan pada 23 Maret 2020, jumlah pasien yang menjalani perawatan mencapai 100.037 pasien.

Dari jumlah tersebut, 98.646 pasien menjalani rawat inap dan dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Saat ini, lanjut, Tugas Ratmono, jika melihat grafik pasien Covid-19, diindikasikan muncul tanda-tanda kondisi pandemi sudah melandai.

Baca Juga: Menkes Sebut Ada 3 Ribu Orang Positif Covid-19 yang Jalan-jalan ke Mal

“Kita harapkan terus di bawah angka 500 pasien. Kalau itu tercapai pandemi akan memasuki fase akhir yaitu dari pandemi menjadi endemi,” ujarnya.

Tugas Ratmono mengingatkan kepada masyarakat bahwa capaian yang terjadi saat ini dalam penanganan Covid-19 harus tetap dioptimalkann dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Baik bagi yang sudah menjalani vaksinasi maupun yang belum menerima suntikan vaksin.

“Kita semua tetap harus menjalankan protokol kesehatan. Tidak tertutup kemungkinan adanya varian baru yang lebih infeksius. Maka kewaspadaan dengan protokol kesehatan harus dijalankan semua kalangan,” ucap Mayjen Tugas.

“Terbukti kalau kita disiplin menjalankan protokol kesehatan, angka pasien di rumah sakit termasuk di Wisma Atlet ini berkurang. Jadi protokol kesehatan itu nomor satu sampai pandemi Covid-19 sudah benar-benar dinyatakan usai.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU