> >

Polisi Berhasil Identifikasi Dua Korban Kebakaran Lapas karena Tato yang Khas

Peristiwa | 11 September 2021, 14:20 WIB
Jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang. (Sumber: PMJ News)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kepolisian Republik Indonesia menggelar konferensi pers tentang perkembangan penanganan peristiwa kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Banten. Hari ini, Sabtu (11/9), polisi berhasil mengidentifikasi dua jenazah lagi.

Dua jenazah yang berhasil diidentifikasi hari ini ialah korban atas nama Mat Idris dan juga Ferdinan Perdana Bin Sukriyadi. Proses identifikasi keduanya berhasil dilakukan karena adanya data post mortem dan ante mortem yang mendukung, antara lain kepemilikan tato yang khas.

Sespusdokker Polri Kombes Pol Pramujoko menjelaskan jenazah Mat Idris teridentifikasi dari pemeriksaan DNA (deoxyribonucleic acid).

“Pak Mat Idris pemeriksaan DNA-nya positif dan identik," kata Pramujoko.

Baca Juga: Tiga Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diserahkan ke Keluarga

Setelah dilakukan pemeriksaan media, polisi pun menemukan data yang sangat mendukung identifikasi jenazah Mat Idris. Data yang mendukung tersebut adalah kepemilikan tato yang sangat khas.

“Ini bukan tato cetakan, tetapi tato yang dibuat manual sehingga sangat sulit ditiru, sangat khas sekali,” tutur Pramujoko.

Karena sangat khas tersebutlah, menurut Pramujoko, bukti untuk mengidentifikasi jenazah menjadi sangat kuat.

Baca Juga: Tim DVI Polri Terus Kumpulkan Data dan DNA Korban Kebakaran Lapas Tangerang

“Apalagi ini adalah kasus close disaster, artinya tidak ada orang luar yang jadi korban,” paparnya.

Kemudian jenazah lainnya yang berhasil teridentifikasi atas nama Ferdinan Perdana Bin Sukriyadi berusia 28 tahun. Hasil tes DNA memang belum selesai. Namun polisi yakin berhasil mengidentifikasi karena kepemilikan tato yang juga khas.

Berdasarkan data post mortem dan ante mortem, polisi menemukan kecocokan sehingga bisa mengenali Ferdinan.

Baca Juga: Hasil Olah TKP, Polisi Temukan Unsur Pidana dari Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

“Ini hanya satu-satunya ya yang memiliki tato seperti ini, baik dari ante mortem atau post mortem-nya,”  papar Pramujoko.

Menurut Pramujoko, hasil pemeriksaan DNA juga terus dilakukan agar kepolisian berhasil mengidentifikasi lebih banyak lagi korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang.

Menurut Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ramadhan, sampai saat ini masih ada 34 jenazah yang belum teridentifikasi.

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebelumnya menyatakan 44 orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran di Lapas tersebut.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU