> >

AHY Minta Kritik dari Partai Demokrat Tidak Dianggap Perlawanan

Politik | 9 September 2021, 21:31 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap kritik dari Partai Demokrat terhadap kebijakan dan kinerja pemerintah, tidak dianggap sebagai perlawanan. Demokrasi, menurut AHY, membuka ruang bagi perbedaan.

“Kita juga merah putih. Kita ingin negara kita selamat. Kalau kita memberikan kritik yang konstruktif, jangan dianggap sebagai perlawanan,” ujar AHY dalam pidato peringatan 2 dekade Partai Demokrat, Kamis (9/9/2021).

Dia menyatakan, perlu ada keseragaman dalam pemikiran demokrasi yaitu adanya perbedaan ruang untuk perbedaan pemikiran.

Baca Juga: Jokowi, Jusuf Kalla, hingga Anies Ucapkan HUT ke-20 Partai Demokrat

AHY juga menegaskan partainya akan terus konsisten menyuarakan aspirasi rakyat.

“Yang berkoalisi dengan akal sehat dan hati nurani dan juga pada akhirnya dengan suara rakyat yang sejatinya suara Tuhan, mudah-mudahan Partai Demokrat dapat terus konsisten,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, AHY juga berbicara soal pertumbuhan ekonomi. Pemerintah memang menyebut pertumbuhan ekonomi mencapai 7,07 persen. Tapi, kata AHY, banyak yang mengatakan pertumbuhan tersebut bersifat semu karena lebih ditopang pada sektor ekspor yang tinggi.

Baca Juga: Koalisi Pemerintah Tambah Kuat, Partai Demokrat Minta Tidak Ada Agenda Amandemen Konstitusi

“Sedangkan daya beli dan konsumsi rumah tangga masyarakat masih sangat lesu. Belum lagi kita bicara utang negara yang sudah tembus di atas Rp6.500 triliun,” katanya.

Dengan jumlah utang seperti itu, maka menurut AHY, rasio utang pemerintah sudah melampaui 40 persen terhadap pendapatan domestik bruto (PDB).

Dia juga membandingkan keadaan tersebut dengan era ketika Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memerintah.

“Di masa pemerintahan SBY kita bersyukur bisa dikendalikan bisa dijaga di sekitar angka 24% saja. Hasil tersebut artinya, sangat sehat bagi ekonomi yang tumbuh seperti di Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga: AHY: Partai Demokrat Setujui Realokasi Anggaran Penanganan Covid-19

AHY juga menyinggung soal dampak pandemi covid 19 terhadap pelaku usaha mikro dan kecil menenengah (UMKM). Dia menyebut, sektor UMKM sebagai katup penyelamat ekonomi nasional hampir 90 persen sangat terdampak pandemi.

Menurut AHY setiap hari dia bertemu dan berbicang dengan pelaku UMKM, dan banyak yang mengeluh soal keterbatasan di masa pandemi.

Pemerintah memang mengatakan perlunya transformasi ke digital, namun menurut AHY, belum semua UMKM memiliki pengetahuan tersebut.

“Tidak semua punya kemampuan yang sama. Mereka bukan tidak mau, tapi tidak tahu caranya dan juga tidak tahu bagaimana untuk mendapatkan akses yang lebih baik,” ujarnya.

Karena itu dia mengimbau agar kader Partai Demokrat terus hadir bersama rakyat. Membantu masyarakat yang kelaparan dan dirumahkan.

“Kita juga ingin terus membantu sektor UMKM tadi, semata-mata karena kita ingin masyarakat semakin memiliki daya tahan menghadapi krisis yang berkepanjangan,” ujarnya.

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU