Kawasan Bromo Dibuka Secara Bertahap dan Terbatas, Wisatawan Hanya Bisa Masuk Lewat Pasuruan
Peristiwa | 6 September 2021, 17:23 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) kembali membuka kawasan Bromo bagi para wisatawan secara bertahap.
Menurut Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani pembukaan kawasan Bromo akan menerapkan sejumlah pembatasan dan protokol kesehatan penanganan COVID-19 secara ketat.
Oleh karena itu, pihaknya hanya akan membuka melalui pintu masuk Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Objek daya tarik wisata Bromo, dibuka pada pintu masuk Kabupaten Pasuruan," kata Novita melansir ANTARA, Senin (6/9/2021).
Novita juga menyebut pembukaan secara bertahap kawasan wisata Bromo berlaku sejak hari ini, Senin 6 September 2021.
Lebih resmi, pihaknya merilis pengumuman yang dikeluarkan dengan nomor PG.25/T.8?BIDTEK.1/KSA/9/2021 tentang Pembukaan Objek Wisata dan Daya Tarik Alam di Kawasan TNBTS Kabupaten Pasuruan.
Perlu diketahui, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki empat pintu masuk, yakni di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan.
Meski demikian pihaknya menegaskan pembukaan kawasan Bromo secara bertahap hanya dibuka melalui satu pintu masuk.
Selain itu, Novita juga menjelaskan, para wisatawan hanya diperbolehkan memasuki kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di tiga titik, yaitu View Point Penanjakan, Bukit Kedaluh, dan Bukit Cinta.
Sementara itu, selain membatasi pintu masuk serta titik lokasi wisata, pihak TNBTS juga melakukan pembatasan jumlah pengunjung.
Baca Juga: PPKM Berlanjut, Penutupan Wisata Bromo Tengger Semeru Diperpanjang
Menurut Novita, pihaknya hanya memperbolehkan sebanyak 25 persen jumlah wisatawan dari kapasitas masing-masing titik.
Secara rinci, pada View Point Penanjakan, total wisatawan yang diperbolehkan masuk sebanyak 222 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, dan Bukit Cinta sebanyak 31 orang.
Secara keseluruhan, kawasan Bromo hanya menerima sebanyak 360 orang wisatawan.
"Kapasitas maksimal untuk saat ini hanya 25 persen," kata Novita.
Selain itu, lanjutnya, para wisatawan yang berkunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, seperti yang diterapkan di pusat-pusat perbelanjaan yang saat ini sudah diizinkan beroperasi.
Para wisatawan juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan penanganan COVID-19 secara ketat pada saat berada di kawasan taman nasional.
Adapun tiket kunjungan ke kawasan Bromo dapat dibeli secara online melalui laman https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Diketahui sebelumnya, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup sejak 3 Juli 2021.
Hal tersebut dilakukan sebagaimana kebijalam pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus COVID-19.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara