> >

Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Versi ADWI 2021, Pulau Untung Jawa Diharapkan Pulihkan Ekonomi

Wisata | 4 September 2021, 17:39 WIB
Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. (Sumber: Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, masuk dalam daftar 50 desa wisata terbaik pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Dengan penetapan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap destinasi wisata di Pulau Untung Jawa dapat segera memulihkan ekonomi masyarakat.

"Hari ini tentunya dengan penuh rasa haru dan kebanggaan karena saya dulu membina juga di Pulau Untung Jawa ini, untuk itu saya berikan selamat," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (4/9/2021).

"(Desa wisata) ini harus segera kita siapkan, karena lapangan kerja bergantung kepada pariwisata dan ekonomi kreatif," sambungnya.

Baca Juga: Alasan Desa Wisata Menjadi Tempat Liburan Paling Pas setelah Pandemi Berlalu

Dalam kunjungan ke Pulau Untung Jawa, Sandiaga juga mengingatkan, pembukaan kembali sektor pariwisata mesti diakselerasi dengan laju vaksinasi Covid-19.

Selanjutnya, diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dari masyarakat, pengelola destinasi wisata, serta para wisatawan.

Dengan demikian, Pulau Untung Jawa bisa bersaing dengan desa-desa wisata kelas dunia lainnya, seperti Desa Wisata Penglipuran, Bali, yang terkenal akan kebersihannya.

Selain itu, ada pula Desa Wisata Jatiluwih di Tabanan, Desa Wisata Nglanggeran di Kabupaten Gunung Kidul, dan Desa Wisata Pentingsari di Kabupaten Sleman.

Kunjungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ke Desa Wisata Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (4/9/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)

Baca Juga: Menparekraf Sandi Sebut Rural Tourism Jadi Primadona Desa Wisata di Indonesia

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kemenparekraf


TERBARU