Fadjroel Rachman: Pertemuan Jokowi dengan Sejumlah Petinggi Parpol Hanya Fokus Bahas Pandemi
Politik | 28 Agustus 2021, 15:29 WIBJadi, Presiden Jokowi bersama seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini hanya fokus menyelesaikan pandemi. Meskipun ada hak prerogatif presiden untuk melakukan reshuffle.
"Saya sendiri hanya bisa bicara soal reshuffle setelah Presiden Jokowi bicara. Jadi, beliau bicara dulu baru saya bicara, walaupun mungkin informasinya sudah beredar ke mana-mana," jelas Fadjroel.
Ia juga mengatakan, jika melihat lima agenda bahasan di atas maka pertemuan itu juga sama sekali tidak menyinggung masalah amandemen UUD 1945.
Bahkan, sebelumnya Presiden Jokowi sudah dua kali memberi pernyataan yang sudah cukup jelas mengenai persoalan tersebut.
Baca Juga: Di Pertemuan Ketum Parpol, Prabowo Sanjung Jokowi sebagai Pemimpin Efektif
"(Amandemen UUD 1945) ini sebenarnya ranahnya MPR dan pemerintah tidak terlibat di dalamnya," ujar Fadjroel.
Ia menambahkan, Presiden Jokowi pun tidak setuju dengan wacana presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan, yang mana keduanya santer diisukan akan masuk dalam bahasan amandemen UUD 1945 jika benar terjadi.
Menurut Fadjroel, sikap Presiden Jokowi tetap sama yakni tegak lurus dengan UUD 1945 dan menghormati amanah reformasi.
"Karena (ketetapan) presiden dua periode itu adalah masterpiece dari gerakan reformasi dan demokrasi 1998," terangnya.
Maka dari itu, ia kembali mengingatkan bahwa pertemuan internal seperti yang terjadi beberapa hari kemarin adalah hal yang lumrah dilakukan Presiden Jokowi selama dua tahun terakhir ini.
Terlebih saat ini pandemi belum juga usai sehingga Presiden Jokowi terus berusaha membangun komunikasi dan semangat gotong royong dengan banyak pihak.
"Presiden juga berencana akan menyerahkan surat ke DPR terkait RUU IKN. Jadi, dukungan dari seluruh partai politik pastinya sangat diperlukan," tandas Fadjroel.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV