PAN Masuk Koalisi Jokowi, PKS Konsisten Oposisi
Politik | 26 Agustus 2021, 15:14 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin cukup mengejutkan publik. Sebab, dahulu PAN saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 memutuskan untuk tak mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PKS Nabil Ahmad Fauzi menyatakan, pihaknya akan tetap konsisten untuk memilih sikap di luar pemerintahan. Sebab, demi menciptakan iklim demokrasi yang sehat, maka dibutuhkan sebuah partai oposisi di dalam sebuah negara.
"Bagi PKS, sikap kami sejak awal jelas. Kami komitmen dan konsisten untuk menjadi parpol oposisi. Dan sejauh ini kami masih dalam sikap yang sama," kata Nabil dalam keterangan tertulis, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: PAN Masuk Koalisi Jokowi, Ini Tanggapan Golkar
Menurut dia, di dunia politik bukan hanya soal kekuasaan semata. Namun, partai politik tetap memiliki tanggung jawab terhadap masa depan dan sehatnya sistem demokrasi di Tanah Air.
"Karenanya dengan kesadaran penuh, kami mengambil peran dan tanggung jawab di luar kekuasaan pemerintahan demi memastikan bahwa hadirnya kontrol terhadap kekuasaan, agar tidak wujud otoritarianisme di negeri ini," ujarnya.
Meski begitu, lanjut dia, pihaknya tetap menghargai keputusan PAN yang akhirnya masuk ke dalam koalisi pemerintah.
"Bergabungnya PAN ke dalam koalisi pendukung Jokowi, secara umum kami menghormati kebijakan dan keputusan setiap parpol," kata dia.
Ia berharap, dengan bergabungnya PAN ke dalam koalisi Jokowi-Ma'ruf bisa berdampak positif terhadap jalannya pemerintah di tengah penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tanggapan PPP Saat PAN Bergabung ke Koalisi Pemerintahan Jokowi - Maruf
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV