Mengenal Booster Skretom yang Diterima Panglima TNI, Ini Manfaatnya
Berita utama | 26 Agustus 2021, 13:42 WIB“Sel punca memiliki tugas untuk memperbaiki jaringan yang terluka atau menggantikan sel lain pada saat mereka mengalami kematian rutin,” kata Berlian.
“Dalam melakukan tugasnya sel punca melepas berbagai molekul anti radang, molekul imunomodulator, dan molekul regenerasi, yang dalam bentuk sekretom sel punca.”
Berlian menambahkan, setidaknya ada enam manfaat skretom sel punca terhadap pasien Covid-19.
Antara lain menghentikan badai sitokin, mencegah fibrosis paru-paru, memperbaiki disfungsi paru-paru, memperbaiki lingkungan mikro paru-paru, melindungi sel epitel alveolar paru-paru, dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Baca Juga: Bukan Vaksin Ketiga, Panglima TNI Ternyata Dapat Booster Scretome , Apa Itu?
“Sel punca mesenkimal memiliki sifat regeneratif, immunoregulator, dan dapat dengan mudah diisolasi dan diperbanyak secara in vitro,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sel punca Mesenchymal Secretome (MSC) ini sendiri adalah molekul yang dikeluarkan dari sel punca tali pusat bayi dan merupakan molekul yang memiliki kemampuan immunomodulator karena mampu mengeluarkan molekul molekul anti inflamasi yang disebut Il-10 (Interleukin 10) dan TGFb (transforming growth factor beta).
“Molekul anti inflamasi ini selain memiliki peran dalam meredakan inflamasi atau badai sitokin yang sering terjadi akibat infeksi termasuk badai sitokin akibat infeksi Covid-19,” kata Berlian.
Hasil penelitian terkini yang telah dipatenkan Stem Cell and Cancer Research Laboratorium biomedikal Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Agung, Semarang, telah mengisolasi molekul sekretom yang berasal dari mesenchymal stem cell hipoxia dengan sumber tali pusat bayi yang difiltrasi d atau disaring dengan berat molekul 100-300 kiloDalton, yang isinya adalah molekul anti radang IL-10, TGF Beta, VEGF, PDGF, dan lainnya.
“Ke dua molekul anti radang inilah (IL-10 dan TGFb) yang akan mendorong aktifitas sel imun-T-regulator pada pasien yang di beri injeksi skretom ini,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV