Menkes: Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson Tiba di Indonesia Bulan Depan
Update corona | 25 Agustus 2021, 14:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan vaksin Covid-19 jenis Johnson and Johnson akan tiba di Indonesia bulan depan.
"Kita akan kedatangan vaksin Johnson and Johnson, itu dari Belanda ya, itu tergeser ke bulan depan," kata Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).
Budi mengatakan, vaksin Johnson and Johnson hanya butuh satu kali suntik saja.
Selain Johnson and Johnson, vaksin jenis lain juga akan tiba di Indonesia pada bulan ini yakni Pfizer, Astra Zeneca, dan Sinovac.
"Dan ini akan datang Pfizer, Astra Zeneca, Sinovac akan datang bersama di bulan ini dan kita harus menyuntikan tiga jenis vaksin di bulan ini," kata Budi.
Baca Juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Daruat Vaksin Rusia Sputnik-V, Efikasi 91 Persen
Budi mengatakan, pihaknya telah memiliki gambaran rencana kedatangan vaksin di bulan September mendatang. Ia menjelaskan, sebagian besar vaksin akan datang mendekati akhir bulan.
"Kita sudah juga memiliki gambaran rencana kedatangan vaksin di bulan September kembali lagi bahwa sebagian besar vaksin akan datang mendekati akhir bulan," kata Budi.
Saat ini, Kementerian Kesehatan sudah menerima sebanyak 134 juta dosis vaksin, sebanyak 119 juta dosis vaksin sudah didistribusikan ke Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota.
"Sudah disuntikkan 92 juta dosis vaksin, jadi masih ada 17 juta dosis stok yang ada di provinsi, 4 juta dosis masih dalam perjalanan dan 10 juta dosis akan kami terima," kata Budi.
"Kami baru menerima sekitar 9 juta tambahan dari Sinovac dan akan kita segera distribusikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota," ujarnya.
Baca Juga: Vaksinasi Perdana Vaksin Pfizer Untuk Masyarakat
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV