> >

Pengamat: Taliban Kuasai Afghanistan Bukan Kemenangan dan Perjuangan Islam

Berita utama | 24 Agustus 2021, 09:26 WIB
Pasukan Taliban menduduki istana presiden Afghanistan di Kabul yang telah ditinggalkan Ashraf Ghani, Minggu (15/8/2021). (Sumber: AP PHOTO/ZABI KARIMI)

Baca Juga: Afghanistan 18 Kali Ganti Bendera, Mulai Gambar Mesjid dan Pedang hingga Panji Taliban

“Dengan demikian pintu-pintu perekrutan itu akan terbuka sebagaimana yang terjadi di saat ISIS kemudian menyatakan kemenangan, menyatakan mereka dibentuk. Lalu terjadi lagi euphoria di Indonesia dan kita melihat banyak sekali anak-anak muda dan masyarakat yang bergabung dan berbaiat, menyatakan senang dan bahkan ini berangkat ke sana.”

Saat ini, lanjut Nasir Abbas, mungkin saja perekrutan itu belum optimal karena situasi masih pandemi Covid-19. Tapi patut dikhawatirkan, kata Nasir Abbas, persepsi keliru ini memunculkan pengaruh sehingga ingin terekrut dan berangkat ke Afghanistan.

“Walaupun sekarang ini mungkin kesulitan untuk berangkar kesana akibat dari pandemi, tapi paling tidak menjadi bagian dari mereka, itu yang mereka inginkan, bertambah jumlah, berarti memberi peluang untuk peningkatan penggalangan dana,” ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU