Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Puan Maharani: Harus Jadi Evaluasi Pelaksanaan PPKM
Berita utama | 23 Agustus 2021, 11:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta Pemerintah mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Berdasarkan data, meskipun angka kasus penularan Covid-19 mengalami penurunan tetapi angka kematian masih sangat tinggi.
“Pemerintah harus bisa menekan kasus kematian akibat Covid-19 yang masih tinggi. Ini harus jadi bahan evaluasi pelaksanaan PPKM,” kata Puan Maharani seperti dikutip dari Antara, Senin (23/8/2021).
Dalam keterangannya, Puan mengatakan tidak memungkiri jika penerapan PPKM yang diberlakukan pemerintah mampu menekan kasus aktif penularan Covid-19. Tetapi, lanjutnya, tingginya angka kematian sepatutnya juga menjadi respons cermat pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jubir Luhut: Sedang Dilakukan Perapian Data Covid-19, Angka Kematian Tak Dipakai Sementara
“Setelah PPKM diperpanjang, memang terlihat adanya tren penurunan penambahan kasus Covid-19, namun harus menjadi perhatian bersama soal indikator angka kematian yang sampai sekarang masih cukup tinggi,” ujarnya.
Tidak hanya kepada pemerintah pusat, Puan juga berharap pemerintah daerah mampu bekerja sama untuk menekan angka kasus kematian Covid-19 yang masih tinggi. Salah satunya, kata Puan, harus hati-hati jika ingin melakukan pelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat.
Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sabtu (21/8/2021), kata sambung Puan, setidaknya ada 10 provinsi dengan tingkat kematian tertinggi.
Antara lain Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Aceh, Gorontalo, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta (DIY), Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Dari Kemenkes ini, Puan berharap pemerintah meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah-daerah tersebut secara maksimal.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV