> >

Langkah Antisipasi, Polri Pelototi Kemungkinan Munculnya Simpatisan Taliban di Indonesia

Berita utama | 22 Agustus 2021, 21:41 WIB
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono. (Sumber: Divisi Humas Polri)

Baca Juga: Taliban Kembali Kuasai Afghanistan, BIN Lakukan Deteksi Dini di Indonesia, Ada Apa?

Sedangkan, beberapa pengamat dan praktisi memiliki pandangan berbeda dengan Polri dan BIN ketika membahas dampak kepemimpinan Taliban terhadap terorisme di Indonesia dalam diskusi virtual, Sabtu (21/8/2021).

Mereka melihat kemenangan Taliban di Afghanistan kemungkinan tidak akan memicu aksi terorisme di Indonesia karena tidak ada bukti-bukti yang mendukung dugaan tersebut.

Salah satu yang berpendapat demikian adalah warga negara Indonesia (WNI) yang pernah menjadi petempur di Afghanistan pada periode sekitar 1985-1992, Imron Byhaqi alias Abu Tholut.

"Kita tidak perlu khawatir dengan kemenangan Taliban dan mengkaitkan itu dengan aksi terorisme di Indonesia, karena tidak ada bukti empiris kemenangan gerakan di luar negeri memicu aksi terorisme di Indonesia dalam hal ini yang terkait Islam," kata Abu Tholut.

Menurut Abu Tholut, aksi teror baru akan terjadi jika ada konflik, kezaliman, penjajahan, dan berita-berita duka.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : ANTARA


TERBARU