Siap-Siap! Besok Malam akan Terjadi Fenomena Blue Moon, Apa Itu?
Peristiwa | 21 Agustus 2021, 15:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Fenomena Blue Moon atau dalam istilah Indonesianya disebut Bulan Biru akan terjadi besok, Minggu 22 Agustus 2021 pada petang hari.
Lalu apa sebenarnya Bulan Biru itu? Apakah benar-benar berwarna biru? Dan kenapa fenomena itu terjadi?
Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menerangkan, hakikatnya, Bulan Biru tidak benaran biru.
Bulan Biru yang benar-benar berwarna biru dapat terjadi sangat langkah dan tidak ada hubungannya dengan kalender atau fase bulan serta jatuhnya musim, melaikan akibat dari kondisi atmosfer.
Ia terbentuk dari Bulan Purnama yang tampak kebiruan yang diakibatkan abu vulkanik dan kabut asap, atau jenis warna-warna tertentu.
Baca Juga: Fenomena Warna Sungai Berubah Jadi Hijau, Dinas Lingkungan Hidup Lakukan Penelitian Sampel
Secara umum, lanjut Andi menjelaskan, terdapat dua definisi yang berbeda mengenai Bulan Biru, yaitu: Bulan Biru Musiman (Seasonal Blue Moon) dan Bulan Biru Bulanan (Monthly Blue Moon).
Bulan Biru musiman adalah bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamya terjadi empat kali bulan purnama.
Adapun Bulan Biru Bulanan merupakan bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali bulan purnama.
Menurut dia, purnama yang akan terjadi kali ini termasuk ke dalam Bulan Baru Musiman yang mempunyai arah timur-tenggara hingga barat-barat daya.
"Untuk daerah yang berada pada lintang 1-2 derajat Lintang Utara, bulan akan tepat di atas kepala ketika tengah malam," dilansir dari akun Instagram @lapan_ri, Sabtu (21/8/2021).
Baca Juga: Viral Fenomena Langit Terbelah di Langit Pacitan sebagai Tanda Gempa, Ini Penjelasan BMKG
Andi menambahkan, purnama kali ini mempunyai nama lain Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon), dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon).
Bulan Biru Musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali, dengan sebelumnya terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016, dan akan kembali terjadi pada 20 Agustus 2024, dan 20 Mei 2027.
Baca Juga: Menyoal Fenomena Awan Lurus di Pacitan, BMKG Pastikan Bukan Tanda Bencana
Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV