Megawati Bela Presiden Jokowi dari Para Pengkritik, Sekjen PDIP: Itu Kepekaan Seorang Ibu
Politik | 20 Agustus 2021, 09:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan pembelaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan berarti tidak menerima kritik terhadap penanganan Covid-19 yang dijalankan pemerintah.
Menurut Hasto pesan utama Megawati saat sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali adalah mengajak seluruh elemen bergotong-royong menyelesaikan pandemi Covid-19.
Kalaupun ada kekurangan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang dikerjakan pemerintah, Megawati mengajak untuk duduk bersama agar dapat menghasilkan solusi.
Baca Juga: Reaksi Jokowi Ketika Megawati Cerita Menangis Bela Dirinya
Hasto menilai selama ini Presiden Jokowi selalu responsif terhadap pendapat, masukan yang diberikan dan mendengarkan persoalan rakyat.
Semisal Presiden Jokowi mengecek langsung ke pabrik untuk memastikan ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 dan merespons berbagai macam kritik melalui keputusan kongkrit bagi rakyat.
"PDIP tidak anti kritik, pesan yang disampaikan Ibu Mega adalah di tengah pandemi ini mari memberikan hal positif bagi kepentingn rakyat," ujar Hasto saat dihubungi Kompas TV, Kamis (19/8/2021).
"Kritik boleh disampaikan, tetapi jangn sampai kritik yang disampaikan memperkeruh suasana, sementara yang memberikan kritik tidak memberikan hal positif bagi kepentingn rakyat," imbuhnya.
Baca Juga: Hasto Bantah Pernyataan Megawati Bela Jokowi untuk Menetralisir Kritik Puan
Hasto menambahkan pernyataan Megawati mendukung Presiden Jokowi dalam penanggulangan Covid-19 untuk menguatkan pemimpin negara dalam menghadapi permasalahan yang saat ini dihadapi.
Hal itu juga merupakan kepekaan seorang pemimpin kepada kadernya dan kepekaan seorang Ibu.
Menurut Hasto, dukungan untuk Jokowi bukan semata-mata karena bagian dari PDIP.
Megawati sudah melihat komitmen Presiden Jokowi agar pandemi Covid-19 di Indonesia cepat selesai.
Baca Juga: Pengamat: Tangis Megawati Pulihkan Hubungan Jokowi dan PDIP untuk 2024
"Seharusnya kita semua seluruh elemen bangsa memberikan energi positif, energi gotong royong, bukan memanfaatkan situsai saat ini untuk kepentingan politik praktis," ujar Hasto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri memberi pesan kepada pihak yang menjelek-jelekkan kinerja pemerintah dan Presiden Joko Widod bisa menyampaikan secara konstruktif dan solutif.
Menurut Megawati di tengah situasi saat ini, semua pihak harus bersatu padu dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal. Pemerintah kita gagal," ucap Megawati.
Baca Juga: Jokowi Dikatai Kodok, Megawati Sebut yang Menghina Tidak Punya Moral dan Pengecut
"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya dimana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," lanjutnya.
Di bagian lain, Megawati ceritakan keprihatinan banyaknya kritik kepada Presiden Jokwi dilakukan secara tidak beretika.
"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang," ujarnya.
"Saya di-bully juga enggak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," tambah Megawati.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV