> >

BNN Beberkan Jalur Penyelundupan Narkoba ke Indonesia, 80% Lewat Laut

Hukum | 19 Agustus 2021, 21:07 WIB
Konferensi pers pengungkapan peredaran narkoba jaringan Thailand - Aceh oleh BNN RI, Kamis (19/8/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia merilis hasil operasi penggagalan peredaran narkoba jenis sabu-sabu asal Thailand pada Kamis (19/8/2021).

Enam tersangka telah ditangkap dengan barang bukti sebanyak 324 kilogram (kg) narkoba sabu-sabu.

Dalam keterangannya, Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan sekitar 80 persen narkotika, khususnya sabu-sabu masuk ke Indonesia melalui jalur laut.

“Modus masuknya narkotika ke Indonesia sebesar 80 persen atau lebih melewati jalur laut,” kata Petrus di Gedung Utama BNN RI, Jakarta Timur, Kamis.

Dia menjelaskan, meski kecenderungan para sindikat menggunakan jalur laut untuk memasukkan narkotika ke Indonesia. Namun, bukan berarti jalur udara dan jalur darat tidak dimanfaatkan oleh jaringan-jaringan narkotika.

Baca juga: BNN Ungkap Peredaran 324,4 Kg Sabu Jaringan Thailand - Aceh: Enam Orang Kami Tangkap

“Tetapi banyak juga yang lewat udara dan modus operandinya adalah dengan kiriman paket. Kiriman paket tersebut berasal dari bermacam-macam wilayah, seperti Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan Amerika Selatan," tuturnya.

Adapun melalui jalur darat, penyelundupan biasa ditemukan di daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia atau Indonesia dengan Papua Nugini.

Berbagai macam jalur yang digunakan para sindikat mengharuskan kuatnya sinergi BNN dengan kementerian dan lembaga lainnya dalam melakukan pengawasan.

Apabila sudah masuk ke wilayah Indonesia, kata Petrus, persebaran narkotika akan semakin sulit untuk dilacak terlebih di tengah bahaya pandemi Covid-19.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU