> >

Anggota Komisi I Desak Pemerintah Pastikan Keamanan WNI dan Dorong Rekonsiliasi Damai di Afghanistan

Politik | 19 Agustus 2021, 10:32 WIB
Sejumlah warga asing tampak menanti evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Rabu (18/8/2021). (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS TV - Taliban berhasil merebut pemerintahan Afghanistan setelah perang selama dua dekade melawan pasukan pemerintah yang di dukung oleh militer Amerika Serikat (AS) dan NATO.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyatakan saat ini prioritas pemerintah Indonesia khususnya Kementrian Luar Negeri yaitu memastikan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI).

"Sejumlah WNI berada di sana, baik yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia maupun yang sedang bekerja di Afganistan secara umum. Keselamatan mereka harus jadi perhatian dari pemerintah. Walaupun ada jaminan keamanan dari Taliban namun seperti adigium peluru tidak punya mata, harus di waspadai dan di pantau perkembangan WNI, bila perlu dan memungkinkan segera dilakukan evakuasi," kata Sukamta kepada KOMPAS TV, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Telah Terkonfirmasi, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Ada di Uni Emirat Arab

Sementara itu, terkait peran Indonesia dalam politik luar negeri bebas aktif, akhir perang antara Taliban dengan pemerintahan Afghanistan yang di dukung oleh Amerika Serikat dan NATO menyisakan banyak masalah. 

Perang telah merenggut puluhan ribu nyawa rakyat dan tentara, ratusan ribu pengungsi, kerusakan infrastruktur, hancurnya ekonomi, sosial dan pendidikan rakyat Afganistan. 

"Sebagai penguasa Afganistan saat ini, Taliban harus bertanggung jawab dengan membangun Afganistan kembali secara damai. Pemerintah Indonesia khususnya Kementrian Luar Negeri perlu untuk berperan aktif dalam rekonsiliasi damai di Afganistan," ujarnya. 

Selain itu, Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB bersama masyarakat Internasional untuk mendorong Taliban agar tidak lagi menjadikan Afghanistan sebagai tempat berlindung kelompok-kelompok teroris seperti Al Qaeda dan ISIS.

"Perang terhadap terorisme global melawan ISIS, Al Qaeda dan kelompok terorisme lainnya harus dilakukan oleh pemerintah Afganistan yang dipimpin oleh Taliban. Hal ini dilakukan agar tidak terulang perang panjang yang merugikan rakyat Afganistan," katanya. 

Tak hanya itu, ia juga menyoroti masalah di luar negeri Afghanistan yang terkait langsung dengan Indonesia. Saat ini ada 2,7 juta pengungsi asal Afghanistan tersebar di berbagai negara salah satunya Indonesia. 

"Kami F-PKS DPR RI dalam isu pengungsi ini mendorong pemerintah Indonesia untuk segera meratifikasi Konvensi Pengungsi agar Indonesia menjadi bagian dari penyelesaian masalah pengungsi dunia," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, memastikan kondisi warga negara Indonesia di Afghanistan, dalam kondisi yang aman. Kementerian luar negeri tetap mematangkan opsi evakuasi bagi para WNI di Afghanistan, jika kondisi semakin tidak terkendali. 

Baca Juga: Taliban Temui Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai di Kabul

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, terus melakukan komunikasi intensif dari berbagai jalur. Termasuk membangun komunikasi dengan Menlu Qatar dan utusan khusus Amerika Serikat untuk permasalahan Afghanistan.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU