Wakil Ketua DPRD DKI Nilai Interpelasi Fromula E Kurang Tepat
Politik | 18 Agustus 2021, 14:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, menilai interpelasi Formula E yang diinisiasi oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai kurang tepat.
Ia mengakui memang interpelasi ialah hak semua anggota dewan dan dapat digunakan kapan saja, namun untuk Formula E kali ini dianggap kurang tepat.
"Interpelasi memang hak semua anggota dewan. Bisa digunakan kapan saja. Namun menginterpelasi Pemprov soal Formula E, saya pikir kurang tepat," kata Zita pada keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Rabu (18/8/2021).
Jika dilihat kembali, Zita mengatakan, tahapan rencana penyelenggaraan Formula E sudah melalui proses panjang, dimulai dari kajian konsultan hingga akhirnya mendapat persetujuan dari DPRD.
"Oleh karena itu, rasanya kurang elok kalau kita sudah sepakati bersama, kemudian kita juga yang mempermasalahkannya," katanya.
Baca Juga: Terkait Isu Interpelasi Formula E, Wagub DKI Ajak DPRD Diskusikan Masalah Bersama Pemprov
Menurut Zita, sejauh ini penanganan Covid-19 di DKI Jakarta adalah yang paling baik. Vaksinasi juga sudah melebihi target yang diminta oleh Presiden.
"Sejauh ini, DKI Jakarta lah yang penanganan Covidnya paling baik. Vaksinisasinya melebihi target Presiden. Bahkan di tengah sulitnya ekonomi, DKI Jakarta masih mampu memberi bantuan ke warga yang terdampak Covid-19," kata Zita.
Karena itulah, Formula E ia katakan tidak membebani APBD dan mengganggu penanganan Covid-19.
"Tidak bisa dikatakan kalau Formula E membebani APBD, mengganggu penanganan Covid-19," katanya.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV