Prabowo: Keluarga Saya Berseberangan dengan Soekarno, Tapi Dia Pemersatu Bangsa
Peristiwa | 18 Agustus 2021, 05:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan kisah keluarganya di masa lalu yang memiliki pandangan politik bersebarangan dengan Presiden pertama RI Soekarno. Meski berseberangan, tapi memberikan respek kepada Soekarno sebagai pembawa kemerdekaan.
"Kalau bapak-bapak perhatikan di belakang saya adalah lukisan Bung Karno," katanya dalam acara 50 tahun CSIS secara virtual, Senin (16/8/2021).
Padahal, lanjutnya, sudah banyak yang tahu bahwa sebenarnya keluarga Prabowo berseberangan dengan Soekarno. "Keluarga saya, orangtua saya berseberangan dengan Bung Karno," kata menteri pertahanan ini.
Meski berseberangan paham, namun ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo selalu mengajarkan bahwa walaupun berseberangan secara politik, tetapi secara hakiki Bung Karno adalah pemersatu bangsa. "Bung Karno adalah yang membawa kita kepada kemerdekaan," sambungnya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Terbitkan Buku Berjudul 'Kepemimpinan Militer'
Menurutnya, Bung Karno berhasil mempersatukan suku, ratusan bahasa daerah, budaya dan berbagai agama besar. Sehingga bisa menjadi satu dan bisa mendirikan sebuah negara.
"Kita harus mengakui bahwa pendiri pendiri bangsa kita, menurut pandangan saya, menurut keyakinan saya mereka adalah salah satu bisa dikatakan the best generation of our country, the are the founding fathers, mereka adalah generasi pembebas," akunya.
Sementara lukisan Soekarno yang sedang menunggang kuda, yang berada di ruang kerja Prabowo, turut memberi inspirasi kepada Prabowo untuk membuat patung dalam pose serupa di halaman Kementerian Pertahanan.
Peresmian patung dilakukan dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri, Minggu 6 Juni 2021 lalu.
Prabowo menceritakan pendirian patung Bung Karno yang menunggangi kuda itu merupakan pengingat momentum pertama kali Indonesia menunjukan pada dunia internasional telah memiliki angkatan bersenjata.
"Patung ini adalah ketika Presiden Sukarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada hari Angkatan Perang pertama yaitu 5 Oktober 1946 di Yogyakarta menjadi inspektur upacara," jelas Prabowo dalam pidatonya.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bertemu Dirjen WHO di Swiss, Ini yang Dibahas
Sementara Megawai berterimakasih kepada Prabowo. "Terima kasih dan penghormatan secara khusus pada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia atas peresmian patung Bung Karno ini. Kebetulan peresmian patung Bung Karno bertepatan pada peringatan kelahiran beliau ke 120 tahun. Jadi sungguh menurut kami keluarga sangat istimewa," ungkap Mega.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV