> >

Resmikan Kampung Akuarium, Anies: Ini Babak Baru Kolaborasi Pemprov DKI dan Warga

Politik | 17 Agustus 2021, 22:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Akuarium, di Jakarta Utara. Warga yang telah berjuang di shelter sementara selama 5 tahun dapat segera menempati hunian tersebut. Namun, hanya 107 Kepala Keluarga dari total 240 KK warga Kampung Akuarium yang mendapatkan unit untuk dapat dihuni. Selasa,17/08/2021. (Sumber: Yohan Bagja / Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 103 kepala keluarga kini memulai kehidupan baru di Kampung Akuarium, Jakarta Utara.

Di Hari Kemerdekaan ke-76 RI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi membuka Kampung Akuarium.

Lahan yang dulunya digusur Basuki Tjahaja Purnama, kini didirikan rumah susun untuk warga.

Baca Juga: Dulu Digusur Ahok, Kini Warga Kelola Mandiri Kampung Akuarium Usai Diresmikan Anies

Anies menyatakan pembangunan Kampung Akuarium merupakan program strategis daerah yang menjadi prioritas dan dikerjakan dengan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan berbagai pihak. 

Termasuk warga Kampung Akuarium yang sebelumnya tergusur.

"Hari ini jadi babak baru baik itu di Pemprov DKI, bahwa selesaikan masalah masyarakat terkait pemukiman bisa dilakukan dengan bicara bersama," ujar Anies dalam sambutan pembukaan Kampung Akuarium, Selasa (17/8/2021).

Lebih lanjut Anies menitipkan agar pengelolaan Kampung Akuarium ini dilaksanakan dengan baik.

Baca Juga: Pernah Digusur Ahok, Gubernur Anies Pastikan Pembangunan Kampung Akuarium Sudah 35 Persen

Menurut Anies pengelola Kampung Akuarium bukan sekadar merawat bangunan, tapi juga harus mampu menjaga paguyuban dan kekeluargaan masyarakat yang tinggal di Kampung Akuarium. 

"Pastikan semua anak di sini terdidik tuntas, kalau itu dilakukan Insya Allah Kampung Akuarium akan jadi kapung percontohan. Yang awalnya berat jadi sehat," ujar Anies.

Di kesempatan yang sama, Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri (ABM) Dharma Diani bersyukur perjuangan lima tahun untuk mendapatkan hunian di tempat tergusur menjadi kenyataan.

Baca Juga: Anies Bangun Lagi Kampung Akuarium yang Digusur, Ahok: Kita Taat Konstitusi, Bukan Nurut Konstituen

Diani atau yang akrab dipanggil Yani, satu dari 113 kepala keluarga yang menolak penggusuran oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sejak 11 April 2016.

Saat itu, Ahok menawarkan warga pindah ke rusun yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, Yani dan tetangga-tetangganya menolak karena rusun itu jauh dari tempat mereka bekerja. 

Padahal, mereka membutuhkan mata pencaharian untuk bertahan hidup dan membayar rusun itu.

Baca Juga: Ahok Kritik Pembangunan Kampung Akuarium Anies Baswedan

Saat 274 keluarga lainnya menerima penggusuran, Yani dan tetangga-tetangganya terus melawan.

Mereka mendapat bantuan dari sejumlah relawan yang ikut memperjuangkan hak atas hunian, di antaranya, dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta dan Rujak Center for Urban Studies (RCUS).

“Kami bangga dan bersyukur. Ini kayak mimpi, Pak. Semoga benar kami bisa masuk unit,” ujar Yani.

Pembangunan Kampung Susun Akuarium dilaksanakan melalui dana kewajiban pengembang sesuai Peraturan Gubernur Nomor 112 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemenuhan Kewajiban Pembiayaan dan Pembangunan Rumah Susun Murah/Sederhana Melalui Konversi oleh Para Pemegang Izin Pemanfaatan Ruang.

Baca Juga: Gubernur Anies: Ada 3,7 Juta Warga KTP Non Jakarta yang Vaksin Covid-19 di Jakarta

Saat ini terdapat 107 unit rusun yang akan warga huni. Pengelolaan rusun ini akan dilakukan warga sendiri lewat Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri (ABM).

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU