Pemotor yang Halangi Ambulans Saat Bawa Bayi Kritis Ternyata Oknum TNI AD, KSAD Tegas Beri Hukuman
Hukum | 17 Agustus 2021, 11:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pengendara motor yang menghalangi jalan ambulans di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, ternyata anggota TNI AD berinisial Praka AMT.
Aksi oknum TNI AD itu terjadi pada Kamis (12/8/2021). Selain menghalangi jalan, Praka AMT juga memukul kaca pengemudi mobil tersebut.
Baca Juga: Temukan Penyalahgunaan Anggaran di TNI AD, KSAD Jenderal Andika Perkasa Ancam Pidanakan Anak Buahnya
Adapun ambulans yang tengah melintas tersebut saat itu sedang membawa bayi yang membutuhkan penanganan medis lantaran dalam kondisi darurat.
Menanggapi kejadian itu, Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad) mengungkapkan bahwa Praka AMT telah diproses hukum dua hari setelah kejadian tersebut atau pada Sabtu (14/8/2021).
Praka AMT harus menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Praka AMT mulai Sabtu (14/8/2021) menjalani proses pemeriksaan sesuai dengan hukum yang berlaku," tulis keterangan resmi Dispenad yang dikutip pada Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: Seleksi Kowad TNI AD Kini Tak Perlu Tes Keperawanan, KSAD Andika Perkasa: Tidak Ada Hubungannya
Menurut pernyataan Dispenad, pihak TNI AD mengambil langkah tegas kepada Praka AMT karena telah menjadi tekad dan komitmen Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa.
Hal itu dilakukan untuk membangun profesionalisme TNI AD yang berintengitas. Serta taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
"Langkah tegas terhadap oknum prajurit yang melakukan pelanggaran sudah menjadi tekad dan komitmen Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa," tulis pernyataan Dinas Penerangan TNI AD.
"Dalam rangka membangun profesionalisme TNI AD yang berintengitas, serta taat terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku."
Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Mutasi dan Rotasi 21 Perwira Tinggi, Berikut Daftarnya
Seperti diketahui, peristiwa oknum Anggota TNI AD menghalangi laju ambulans ini sebelumnya terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Dilansir dari Wartakotalive, ambulans yang tengah membawa bayi prematur saat itu hendak menuju Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur.
Sopir ambulans bernama Gholib mengunggah hasil rekaman perjalanannya hingga tak sengaja menyenggol spion sepeda motor yang dikendarai oknum anggota TNI AD itu saat melintas di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur.
Gholib mengatakan, saat itu dirinya sedang membawa seorang pasien bayi prematur yang tengah dalam keadaan kritis.
Baca Juga: Detik-Detik Pasukan TNI Disergap Saat Patroli, KKB Langsung Menembak Letda Rudi Sipayung
Pengendara motor yang diduga tak terima disenggol lantas mengejar ambulans yang dikemudikan Gholib hingga menghalangi lajunya.
Bahkan, setelah diklakson berulang kali, oknum TNI AD itu tetap menghalangi jalan ambulans.
"Waktu di pertigaan saya sudah memperlambat kendaraan supaya bisa melintas kendaraan, kemudian tidak sengaja menyenggol spion pengendara itu," ujar dia saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Jumat (13/8/2021).
Tidak lama setelah itu, pengendara sepeda motor menggebrak kaca mobil sebelah kanan dan memotong jalan ambulans.
Baca Juga: Seru! Kontes Binaraga Personel TNI AD vs US Army di Tengah Latihan Garuda Shield
Namun, Gholib tidak melakukan perlawanan karena sedang membawa pasien yang dalam keadaan kritis.
"Dia sengaja gebrak pintu kaca depan sebelah kanan dan motong jalan saya," ujar Gaolib.
Gholib dan pengendara sepeda motor itu sudah dipertemukan di Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
"Tadi sudah klarifikasi di Puskesmas Jatinegara, dan kita sepakat berdamai," ucapnya.
Menurut Gholib, pengendara sepeda motor itu berdalih sudah memberikan ruang untuk laju ambulans tersebut.
Baca Juga: Sopir Ambulans Nyaris Tewas Dibunuh Saat Jemput Pasien Covid-19 sedang Isoman, Ini Kronologinya
Tapi pada kenyataannya justru laju ambulans yang dikendarainya terhalang oleh pengendara sepeda motor itu.
"Sudah selesai bang, iya dia TNI, tadi sudah klarifikasi karena sesama instansi kan," kata Gholib.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Wartakotalive