Ini Arti dan Sejarah 404: Not Found yang Ada di Mural Jokowi
Viral | 15 Agustus 2021, 19:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mural wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berwarna hitam putih yang terpampang di kawasan Batuceper, Tangerang, tengah ramai diperbincangkan.
Setelah viral, polisi dan jajaran aparat terkait kini menghapus mural itu dengan menimpanya menggunakan cat warna hitam.
Mural wajah Jokowi itu pada bagian matanya ditutupi dengan tulisan “404: Not Found”. Apa itu "404 Not Found" dan bagaimana awal mula kemunculannya?
Baca Juga: Polemik Mural Jokowi 404 Not Found, Stafsus: Yang Dipermasalahkan adalah Soal Izin
Arti dan Sejarah “404: Not found”
Dilansir dari news.com.au, dalam dunia internet 404 merupakan kode HTTP yang artinya laman tidak ditemukan alias kosong. Itu adalah cara internet untuk mengatakan bahwa Anda telah mencapai jalan buntu.
Disebutkan, pesan error ini muncul ketika sekelompok ilmuwan seperti di CERN (Swiss) mulai mengerjakan apa yang akan menjadi World Wide Web (WWW).
Untuk mewujudkan hal tersebut, para ilmuwan bekerja untuk membuat infrastruktur database yang menawarkan akses terbuka ke data dalam berbagai format.
Database pusat WWW ini berada di kantor lantai keempat, tepatnya di ruangan 404. Di dalamnya, dua atau tiga orang secara manual meletakkan file yang diminta atau mengirimnya ke jaringan ke orang yang memintanya. Namun tidak semua permintaan bisa dipenuhi.
Baca Juga: Mural Mirip Jokowi dengan Tulisan 404 Not Found Dihapus, Polisi Cari Pelaku
Ketika masalah ini di kemudian hari menjadi umum, orang akan dikirim dengan pesan standar 'Room 404: File Not Found'.
Seiring waktu, perkembangan teknologi membuat proses manual menjadi otomatis, namun pesan error itu tetap menjadi standar dengan nama '404 Not Found'.
Akan tetapi sejarah '404 Not Found' yang bermula di CERN ini sebenarnya masih cukup banyak diperdebatkan alias bisa saja hanya legenda.
Penulis : Dian Septina Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV