Seleksi Kowad TNI AD Kini Tak Perlu Tes Keperawanan, KSAD Andika Perkasa: Tidak Ada Hubungannya
Peristiwa | 11 Agustus 2021, 19:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan, pihaknya telah memperbaiki proses rekrutmen keanggotaan TNI AD.
Perbaikan tersebut ada pada tahapan seleksi untuk masuk TNI AD. Karena perbaikan itu, kini sejumlah tes yang dianggap tak relevan ditiadakan.
Baca Juga: KSAD Ancam Pidanakan Anggota yang Terlibat Penyalahgunaan Anggaran TNI
Beberapa tes yang dihapuskan oleh pihak TNI AD yakni terkait tes keperawanan dan serviks bagi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Sebelum tes ini ditiadakan, kata Jenderal Andika, proses rekrutmen di Korps Kowad harus menjalani pemeriksaan inspeksi vagina dan serviks.
Tak hanya itu, bahkan sebelumnya proses seleksi juga dilakukan dengan pemeriksaan selaput dara. Namun demikian, hal itu kini tak lagi digunakan sebagai penilaian tes.
"Hymen atau selaput dara tadinya juga merupakan satu penilaian, apakah hymen utuh atau ruptur sebagian atau ruptur yang sampai habis. Tapi, sekarang tidak ada lagi," kata Andika Perkasa di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Berpeluang Jadi “The Next” Panglima TNI, Ini Kata Pengamat
Menurut Andika, tujuan dihapusnya tes keperawanan sebagai upaya untuk menyempurnakan materi yang lebih fokus pada kesehatan.
"Tujuan penyempurnaan materi seleksi itu lebih ke kesehatan, yang tidak berhubungan lagi dengan itu, tidak perlu lagi," ucap Andika.
Namun demikian, kata Andika, tes ginekologi masih tetap dilakukan oleh TNI AD. Tapi, tes tersebut lebih kepada pemeriksaan genitalia luar, termasuk pemeriksaan ihwal abdomen perut.
Lebih lanjut, Andika mengatakan, pemeriksaan yang lebih fokus pada kesehatan bagi calon Kowad ini, bertujuan untuk menghindari insiden yang membahayakan nyawa selama pendidikan.
Baca Juga: Temukan Penyalahgunaan Anggaran di TNI AD, KSAD Jenderal Andika Perkasa Ancam Pidanakan Anak Buahnya
Dengan demikian, dia menambahkan, hal-hal yang tidak lagi berkaitan dengan tujuan itu tak perlu dilakukan lagi.
"Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi, yang tidak ada hubungannya, tak perlu lagi," tuturnya.
Sebelum keputusan meniadakan tes keperawanan dan serviks diambil, Jenderal TNI Andika Perkasa sempat mengadakan teleconference dengan Pangdam di seluruh Indonesia.
Teleconference yang berlangsung di Manes TNI AD, Jakarta Pusat, itu membahas tentang arahan terkait pengajuan persyaratan pernikahan dan kesehatan terkait rekrutmen prajurit Kowad.
Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Dukung LBM Eijkman Buat Vaksin Malaria: Kita Tidak Hanya Lip Service
Dalam arahannya, Jenderal Andika meminta agar satuan TNI AD cukup melakukan pemeriksaan administrasi terkait izin pernikahan.
Dengan begitu, kata Andika, maka satuan TNI AD tidak lagi mewajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para calon mempelai.
"Apakah mereka sudah melakukan kesehatan apa belum, ya biarkan saja pada mereka. Mereka sudah dewasa," ucap Andika.
"Manakala mereka sudah memutuskan untuk menikah, kita yakin prajurit kita sudah cukup dewasa dan matang untuk memutuskan apa yang perlu dan tak perlu dilakukan."
Baca Juga: Pengamat Kritik KSAD Andika Perkasa karena Baru Lapor Harta Kekayaan: Bukan Teladan yang Baik
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV