Terungkap Motif Dokter Bakar Bengkel hingga Tewaskan Pacar dan Orang Tuanya, Hubungan Tak Direstui
Kriminal | 11 Agustus 2021, 16:21 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Mery Anastasia, seorang dokter di Tangerang nekat membakar bengkel milik orang tua kekasihnya di Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, pada Jumat (6/8/2021) pukul 23.10 WIB.
Wanita berusia 29 tahun itu pun telah ditangkap polisi tak lama setelah ia melakukan aksinya. Selanjutnya, polisi menaikkan status pelaku menjadi tersangka.
Baca Juga: Perempuan yang Bakar Bengkel Orang Tua Pacar Ternyata Sedang Hamil
Kasubag Humas Polres Kota Tangerang Kompol Abdul Rochim mengatakan, terdapat tiga korban jiwa akibat peristiwa pembakaran tersebut.
Mereka antara lain Lionardi alias Leo (35), yang merupakan pacar tersangka. Kemudian kedua orang tua Leo bernama Edi (63) dan Lilis (54).
Rochim menjelaskan, pembakaran bengkel yang sekaligus dijadikan tempat tinggal itu berawal saat tersangka Mery Anastasia terlibat cekcok dengan Leo di depan bengkel.
"Korban Lionardi bertengkar dengan pelaku MA (Mery Anastasia) di depan bengkel milik korban," kata Rachim dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Perempuan yang Bakar Bengkel Orang Tua Pacar Ternyata Sedang Hamil
Usai terlibat pertengkaran, tersangka Mery mengancam akan membakar bengkel tersebut. Meski sempat pergi, nyatanya ancaman Mery bukan isapan jempol belaka.
Usai membeli bensin tak jauh dari lokasi kejadian, Mery datang lagi ke bengkel dan langsung membakar bengkel tersebut.
Leo yang sempat mengetahui rencana tersangka memberitahukan kepada salah satu anggota keluarganya bernama Nando (21).
"Korban Lionardi memberitahu pacarnya akan membakar bengkel. Tidak lama kemudian, terdengar ledakan di dalam bengkel dan langsung terjadi kebakaran," ucap Rochim.
Baca Juga: Kebakaran Lahan di NTT Capai 165 Titik Panas, Stasiun Meteorologi: Ada Praktik Pembakaran Ladang
Setelah membakar bengkel, tersangka langsung pergi meninggalkan lokasi. Sementara Leo dan Nando berusaha menyelamatkan diri naik ke lantai atas bangunan ruko tiga lantai itu.
Selain mereka berdua, kedua orang tua korban Edi dan Lilis, serta adik korban bernama Mei (22) juga lari ke lantai atas.
Mereka tidak bisa keluar dari bengkel karena api yang membakar lantai bawah sudah cukup besar.
"Saksi korban (Nando) dan korban (Leo) naik ke lantai atas untuk menyelamatkan diri," ujar Rochim.
"Tapi hanya dua saksi korban yang selamat (Nando dan Mei), sedangkan kedua orang tua saksi korban dan kakak saksi korban (Leo) meninggal dunia."
Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Terhadap Noor Mukadam, Putri Diplomat Pakistan yang Tewas Dipenggal
Usai melakukan pembakaran yang menewaskan tiga korban jiwa, polisi berhasil menangkap Mery Anastasia.
Kepada polisi, tersangka nekat membakar bengkel milik orang tua Leo karena merasa sakit hati.
Sebab, hubungannya dengan sang kekasih untuk ke jenjang pernikahan tak direstui orang tua korban. Padahal, kondisi Mery saat itu tengah hamil.
"Hal tersebut dilakukan karena pelaku hamil, sementara orang tua korban (Edi dan Lilis) tidak setuju kalau anaknya menikah dengan pelaku (MA)" ujarnya.
Baca Juga: Kirim Foto Selfie hingga Foto Pacaran, Ratusan Peserta SBMPTN 2021 Langsung Didiskualifikasi
Demikian hal itu disampaikan tersangka kepada polisi saat menjalani pemeriksaan sementara.
Sementara itu, Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
Hasilnya, ia menemukan 5 liter bensin di dalam mobil tersangka. Diduga, bensin tersebut merupakan sisa dari pembakaran yang dilakukannya.
"Jadi, mobilnya itu Mitsubishi Expander milik MA didapatkan lima kantong plastik isi bensin," tutur Zazali.
Baca Juga: Pasangan di Rusia Ini Membunuh dan Memakan Korbannya untuk Ritual Penyembah Setan
Selain itu, hasil penyelidikan di lapangan diperoleh informasi bahwa Mery sebetulnya membeli 9 liter bensin untuk menjalankan aksinya.
Namun, diduga hanya 4 liter bensin yang digunakan tersangka untuk membakar bengkel milik korban.
"Informasinya dari tukang bensin dekat kejadian perkara, dia (MA) beli 10 liter tapi hanya ada 9 liter," ujar Zazali.
Baca Juga: Kawan Satu Sel Ternyata Pemerkosa Adik, Dia Bunuh dan Dapat Tambahan Penjara 25 Tahun
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Tribun Jakarta