AIMAN - Di Balik Niat, 2 Triliun Palsu
Aiman | 10 Agustus 2021, 13:20 WIBDahlan mengungkapkan ada banyak orang - orang kaya di Indonesia yang hanya tampak bersandal jepit, tapi bisnisnya luar biasa di luar negeri. Meski soal bantuan 2 Triliun ini, Dahlan mengungkapkan kepada saya, sulit untuk percaya janji ini bisa direalisasikan, karena begitu besarnya uang.
SPEKULASI MOTIF HAMID AWALUDDIN
Ada pula pernyataan Menteri Hukum & HAM, Hamid Awaluddin yang mencoba mengungkap motif dari Heriyanti sang putri Akidi Tio.
"Tapi memang dari awalnya saya tidak pernah percaya, karena sebagaimana PPATK mengatakan, bahkan terjadi inkonsistensi antara profil dengan tawaran yang begitu dahsyat. Kalau ia punya Rp 2 triliun untuk disumbangkan, berapa banyak uangnya? Dari mana uang itu? Bagaimana bisa membuat uang sebegitu banyak?" ungkap Hamid.
Hamid lalu berspekulasi soal motif alias niat Heriyanti AKidi Tio datang ke kantor polisi lalu mengiming-imingi bantuan Covid-19 lewat sang Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol. Eko Indra Heri.
"Tapi yang paling penting buat saya, terlepas dari aturan, bahwa memang polisi bisa ditempati melapor. Ketika Heriyanti melapor ke polisi, saya sudah mulai curiga. Jangan-jangan, orang ini memiliki kasus pidana ingin menipu polisi untuk meminta perlindungan." kata Hamid.
Hamid kembali menambahkan, "Itu yang pertama di benak saya, karena banyak sekali orang yang selalu mencari celah untuk menutupi kasus pidananya. Terlintas di pikiran saya, kenapa dia tidak ke Satgas Covid-19? Ternyata dugaan saya benar ini, Heriyanti banyak bermasalah dengan kasus pidana."
Soal motif alias niat atau kehendak memang masih menjadi tanda tanya. Terlepas dari apa tindak pidana yang pantas dikenakan pada terduga pembohong ini nantinya, atau bahkan tidak ada delik yang pantas dikenakan? itu hal berikutnya.
AIR JADI BENSIN & HARTA KARUN TERPENDAM
Dari kebohongan ini kita ingat 2 kejadian yang pernah ada dan melibatkan nama besar di lingkaran kekuasaan kala itu. Ada kasus Green Energy air bisa menjadi bensin, pada 2008, yang dipopulerkan oleh Staf Khusus Presiden saat itu. Ada pula kasus Harta terpendam di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat yang penggaliannya ditunggui seorang menteri kala itu.
Memang latar belakang orang, bisa membuai harapan. Tapi fakta - fakta dan verifikasinya layak jadi tumpuan utama.
Saya Aiman Witjaksono...
Penulis : Ninuk-Cucu-Suwanti
Sumber : Kompas TV