Menko Luhut Mengaku Lelah Hadapi Pandemi Covid-19
Peristiwa | 10 Agustus 2021, 06:00 WIB"Karena presiden yang menjadi panglima paling tinggi dalam penanganan pandemi ini kemudian menko perekonomian dan saya sebagai komando-komando wilayah atau lapangan seperti organisasi militer juga. Tidak mungkin satu komando untuk semua itu, melihat luas rentang kendalinya karena itu keputusan untuk menunjuk menko perekonomian untuk menangani luar Jawa Bali dan saya menangani Jawa Bali menurut saya sudah keputusan yang paling tepat," jelas Luhut.
Sekali lagi, Luhut mengungkapkan, tentunya pemerintah tidak bisa bergerak sendirian tanpa keterlibatan peran serta dan juga kesadaran masyarakat.
Baca Juga: Luhut Sebut Pengunjung Masuk Malioboro Harus Punya Kartu Vaksin Covid-19
"Masyarakat hari ini diharapkan memiliki kesadaran tinggi untuk berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan utamanya dalam melakukan penggunaan masker, agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini," ungkap Luhut.
Kepatuhan menggunakan masker, menurut data yang dimiliki Luhut, telah mencapai 82 persen, meningkat 5 persen dibandingkan Februari-Maret 2021.
Selanjutnya dalam hal peningkatan jumlah testing dan "tracing", jumlah spesimen dan orang yang dites meningkat sangat signifikan hingga 3 kali lipat sejak Mei 2021.
Selain itu dari sisi "tracing", keterlibatan dari TNI dan Polri, mampu meningkatkan jumlah kontak erat yang berhasil "ditracing".
"Saat ini memang masih ada pencatatan yang dilakukan secara manual untuk aktivitas 'tracing' ini terutama karena keterbatasan akses internet untuk wilayah-wilayah pedesaan. Namun hal ini akan terus kami perbaiki dengan menambah jumlah digital 'tracer', 'tracer' lapangan dan juga sistem Silacak yang lebih adaptif guna mengakomodasi 'tracing' kontak erat yang akan semakin besar hari ke harinya," jelas Luhut.
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/ANTARA