> >

Inilah Reaksi Tubuh yang Bisa Muncul Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Moderna

Kesehatan | 8 Agustus 2021, 20:06 WIB
Petugas menyiapkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Banten, Sabtu (7/8/2021). (Sumber: Antara/Fauzan)

Baca Juga: Menkes: Saya Mohon Vaksin Moderna untuk Nakes, Mereka Tentara yang Bertempur Sehari-Hari

Perawat Patricia Cummings memberikan suntikan vaksin Covid-19 buatan Moderna kepada Wakil Presiden Terpilih AS Kamala Harris di United Medical Center di Washington DC, Selasa, 29 Desember 2020. (Sumber: Associated Press)

Tentang miokarditis usai divaksin

Beberapa waktu lalu, badan regulator obat-obatan Eropa menemukan kemungkinan hubungan peradangan jantung langka dari vaksin berbasis messenger RNA (mRNA), salah satunya Moderna.

Menanggapi temuan ini, menurut Fajri, kejadian miokarditis seperti ini sangat kecil yakni 26 : 1.000.000. Kasus yang tercatat pun terjadi 4 hari setelah divaksin sehingga sebaiknya hindari olahraga berat di minggu-minggu pertama usai divaksin.

Hal senada diungkapkan, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Perkumpulan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dr. Vito A. Damay Sp.JP(K)., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC.

Melalui keterangannya, Vito juga mengatakan, kemungkinan kejadian miokarditis sangat kecil dan kejadiannya sangat jarang usai seseorang mendapatkan vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA.

Covid-19 sendiri menyebabkan miokarditis. Secara keseluruhan, orang yang mengalami Covid-19 punya risiko mengalami miokarditis sebesar 2,3 persen.

Sementara orang yang berisiko terkena miokarditis setelah disuntik vaksin Covid-19 berbasis mRNA hanya sekitar 0,000 sekian persen.

"Tenang saja, ini kecil sekali kemungkinannya, jarang. Karena itu tetaplah percaya diri vaksinasi ini manfaatnya jauh melebihi efek sampingnya," kata Vito.

Baca Juga: Badan Obat-obatan Eropa Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Buatan Moderna untuk Anak Usia 12-17 Tahun

Tiga botol Vaksin COVID-19 Moderna difoto di pusat vaksinasi virus corona baru di Velodrom Berlin, Jerman. European Medicines Agency telah merekomendasikan untuk menyetujui vaksin Covid-19 Moderna untuk anak-anak berusia 12 hingga 17 tahun. (Sumber: AP Photo/Michael Sohn)

Tips redakan gejala dan usai divaksin

Untuk meredakan gejala seperti demam, Pihak Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan Anda banyak minum dan tidak mengenakan pakaian terlalu tebal. Sementara untuk nyeri, Anda bisa melakukan kompres dingin atau menggerakkan lengan yang nyeri.

Bila nyeri tak tertahankan, Anda bisa meminum obat seperti Paracetamol. Tetapi bila masih bisa ditahan, sebaiknya Anda tahan karena obat-obatan antiinflamasi bisa mempengaruhi respons imun.

Menurut Fajri, sebagai salah satu vaksin Covid-19 terbaik dengan efikasi 94,1 persen, Moderna juga memicu respons tubuh yang cukup kuat sekaligus antibodi tertinggi dibanding vaksin lain.

Kemudian, bila ada kecurigaan sesak napas, dada berdebar-debar, nyeri dada sebaiknya konsultasikan ini pada dokter jantung agar Anda segera mendapatkan penanganan.

Selain itu, setelah divaksin lakukanlah pola hidup sehat, seperti istirahat cukup dan konsumsi makanan serta minuman yang bergizi seimbang, tidak begadang hingga beberapa minggu ke depan, tidak merokok, meminum minuman beralkohol.

Fajri mengingatkan, pembentukan imunitas optimal membutuhkan waktu hingga satu bulan usai vaksinasi dosis pertama Moderna, walau ini bervariasi masing-masing individu. Oleh karena itu, terapkanlah pola hidup sehat minimal selama itu baik pada dewasa muda maupun lansia.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU