> >

Mantan Koruptor Jadi Komisaris BUMN, Tagline Akhlak Erick Thohir Hanya Manis di Bibir

Politik | 8 Agustus 2021, 10:10 WIB
Terdakwa yang juga politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Emir Moeis menjalani sidang dengan agenda pembacaan nota pembelaan atau pledoi di Jakarta, Kamis (20/3/2014). Emir diduga terlibat kasus dugaan suap proyek PLTU Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan terpidana kasus korupsi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tarahan, Lampung, Izedrik Emir Moeis, diangkat menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar. 

Perusahaan pelat merah itu merupakan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pupuk Indonesia. 

Dilihat dari situs pim.co.id, foto Emir Moeis mengenakan kemeja putih dengan tulisan nama dan jabatan komisaris di bawahnya.

Ia diangkat menjadi komisaris sejak 18 Februari 2021.

Baca Juga: Komisaris BUMN dari Eks Koruptor, Abraham Samad: Khawatir Benar-Benar Mati Pemberantasan Korupsi

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra, Kamrussamad menilai tagline Akhlak yang digaungkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dinilai hanya manis di bibir saja, tapi implementasinya amat mengecewakan. 

"Tagline Akhlak, hanya teori Erick Thohir dibibir saja, wajar jika para BOD (Board of Director) BUMN hidupnya tidak memiliki sense of crisiss, tak nampak peran serta dalam membantu rakyat di tengah pandemi," kata Kamrussamad kepada Kompas TV, Minggu (8/8/2021). 

Menurut dia, kini Menteri BUMN Erick Thohir kian sibuk menggerogoti uang rakyat dengan cara "mengemis" melalui penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN. 

"(Erick Thohir) Lebih peduli mengejar uang rakyat melalui PMN daripada membangun clean & good coorporate governance," ujarnya.

Baca Juga: Eks Koruptor Jadi Komisaris BUMN, ICW: Petanda Pemerintah Tak Serius Berantas Korupsi

Ia menyebut, kepemimpinan Erick Thohir mengkoordinir pelat merah hingga saat ini belum nampak terhadap ke arah yang lebih baik.

Sebab, selam ini tak ada gebrakan nyata dari mantan bos Inter Milan tersebut.

"BUMN merugi di zaman kepemimpinan Erick Thohir, belum nampak upaya nyata untuk menyelamatkan," kata dia.

Baca Juga: Mantan Narapidana Korupsi jadi Komisaris BUMN, MAKI: Enggak Ada Orang Lain?

 

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU