> >

Satgas Tegaskan Kabar Vaksin Covid-19 Picu Kematian dan Mutasi Baru Adalah Hoax

Kesehatan | 4 Agustus 2021, 10:41 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklarifikasi terkait informasi yang menyebutkan bahwa seseorang akan meninggal dunia dua tahun setelah divaksin Covid-19.

Wiku memastikan narasi yang disebut-sebut dikatakan oleh Luc Montaigner, seseorang asal Perancis yang mengaku seorang ahli virologi,  itu adalah hoax atau berita tidak benar. 

"Terkait dengan pernyataan Luc Montagnier yang menyatakan semua orang yang divaksinasi akan mati dalam 2 tahun adalah tidak benar," tegas Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (3/8/2021). 

"Kutipan itu secara keliru dikaitkan Montaigner dalam meme berita palsu, yang telah beredar secara luas," sambungnya. 

Tak hanya itu, Wiku juga menegaskan terkait kabar  bahwa vaksinasi dapat menyebabkan varian baru virus Corona adalah tidak benar.

"Selain itu pernyataan bahwa vaksinasi dapat menyebabkan varian baru virus Corona juga tidak benar," ujar Wiku. 

Wiku menyampaikan Badan Kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) telah menjelaskan vaksinasi tidak dapat menyebabkan Covid-19 bermutasi menjadi varian baru. 

Baca Juga: Anies Mau Buat Kebijakan Vaksin Jadi Syarat Berkegiatan, Satgas Covid-19 Ingatkan yang Utama 3M

Lebih lanjut, menurut penjelasannya, proses mutasi terjadi, ketika virus memperbanyak diri pada inang hidup.

"Sementara vaksin menggunakan virus yang sudah dimatikan, virus yang tidak utuh dan virus yang sudah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mampu memperbanyak diri dalam tubuh manusia," jelasnya. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU