> >

Beberkan Akidi Tio Punya Investasi di Singapura, Dahlan Iskan: Heryanty Bisa Saja Kena Jebak

Update | 3 Agustus 2021, 21:20 WIB
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Sumber: TRIBUNNEWS/HERUDIN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri BUMN dan jurnalis Dahlan Iskan mengatakan, Akidi Tio adalah pengusaha dengan tabungan banyak di Singapura. Namun, Heryanty dan anak-anak Akidi mungkin tak bisa mengambil warisan dari sana untuk mencairkan sumbangan Rp2 triliun.

Hal ini diungkapkan Dahlan Iskan dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (3/8/2021).

Dahlan Iskan menyebut, ia sendiri percaya Heryanty tak berniat menipu saat menyatakan akan menyumbang pada masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) lewat kepolisian setempat.

“Sejak pertama, saya sudah meragukan. Tetapi, berdasarkan sumber yang dekat dengan dia, Heryanty ini orang baik, supel, rendah hati, dan seterusnya,” kata Dahlan.

Baca Juga: Anak Akidi Tio Ternyata Pernah Dilaporkan Kasus Penipuan ke Polda Metro, Begini Ceritanya

Meski begitu, Dahlan menyebut, Heryanty pribadi tidak punya uang banyak untuk menyumbang.

“Sumber saya itu tahu Heryanty ini tidak punya uang, apalagi Rp2 triliun. Utangnya Rp3 miliar aja dia gak bisa bayar. Di Jakarta itu Rp6 miliar tidak bisa bayar,” ujar Dahlan.

Di sisi lain, Dahlan yakin ayah Heryanty, almarhum Akidi Tio adalah pengusaha besar, meski nama Akidi tak terkenal di kalangan pengusaha Indonesia sekarang.

“Pak Akidi ini dipanggil Aki adalah pengusaha tahun 1970-an sampai 1980-an. Saya biasa menemui banyak pengusaha Tionghoa yang sangat sederhana, tidak dikenal, tapi uangnya banyak,” tutur Dahlan.

Ia tidak tahu pasti usaha Akidi di Singapura. Meski begitu, ia memiliki dugaan sendiri.

“Pasti investasi karena ada gedung-gedung,” kata Dahlan.

Dahlan juga menduga Akidi Tio dekat dengan pengusaha besar yang sempat terkenal pada 1980-an.

Baca Juga: Sebut Akidi Tio Berbohong Soal Sumbangan Rp 2 Triliun, Mahfud MD: Sejak Awal Saya Tak Percaya

“Saya kira dia dekat dengan Tong Djoe, pengusaha besar dari Palembang. Kita mengenal Tong Djoe sebagai pengusaha minyak yang dibesarkan Ibnu Sutowo, mantan Dirut Pertamina yang sudah kayak raja,” ungkap Dahlan.

Di sisi lain, Dahlan tidak yakin kekayaan Akidi Tio itu dapat diambil oleh anak-anaknya.

“Saya yakini bahwa memang beliau ini, ayahanda Heryanty ini punya usaha di Singapura. Tapi kan Pak Aki ini sudah meninggal 12 tahun lalu. Apakah perusahaan itu masih ada, perusahaan itu bisa diurus dan diambil lagi? Itu kelihatannya Heryanty juga punya masalah di situ,” ujarnya.

Lebih jauh, Dahlan menebak bahwa Heryanty bisa jadi tertipu orang, sehingga putri bungsu Akidi Tio itu yakin bisa menyumbang sebanyak Rp2 triliun.

“Menurut penuturan sumber saya itu, Heryanty punya semacam warisan di Singapura yang bisa jadi dia sendiri tertipu oleh orang-orang yang dia minta mengurus uang itu,” ucap Dahlan.

“Bisa jadi, hari itu Heryanty mendapatkan kabar dari Singapura bahwa uangnya besok atau lusa sudah akan keluar. Sehingga, dia berani menyumbang. Tapi, nyatanya kan tidak keluar,” imbuhnya.

Baca Juga: PPATK Curiga dengan Profil Pemberi Sumbangan Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Ini Serius

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU