> >

Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebut Penyuluh Pertanian Sebagai Kopassusnya Kementerian Pertanian

Politik | 3 Agustus 2021, 15:54 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Sumber: pertanian.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut penyuluh pertanian adalah kopassusnya Kementerian Pertanian.

Pernyataan itu disampaikan Mentan saat mengapresiasi para penyuluh pertanian yang melakukan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian.

"Saya apresiasi sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian ini. Bagaimana pertanian bisa baik salah satu penentu utamanya adalah penyuluh. Kalian itu penting banget. Adalah Kopassusnya Kementerian Pertanian," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo melalui keterangan resminya, Selasa (3/8/2021).

Lebih lanjut, Mentan juga menyebut tugas Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) yang bisa mendampingi para petani secara terus menerus dalam meningkatkan kualitas dan produksi pertanian.

Baca Juga: Satu Semester Terakhir, KPK Tambah Penyuluh Antikorupsi Bersertifikat Sebanyak 188 Orang

Meski termasuk tenaga harian lepas, Mentan menegaskan penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hasil pertanian di Indonesia.

Selain soal kualitas, peran penyuluh pertanian dinilai penting terutama di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, rakyat tidak bisa bertahan apabila tidak ada makanan.

Oleh karena itu, kegiatan pertanian tidak boleh berhenti karena menyangkut kelangsungan hidup seluruh rakyat.

"Kita bisa berlindung dari pandemi ini di dalam rumah tapi kita tidak bisa bertahan kalau tidak ada makanan," ujar Mentan. 

Bahkan, lebih lanjut Mentan juga menyebutkan pertanian merupakan salah satu lapangan kerja, obat di masa pandemi Covid-19, serta sumber nutrisi bagi tubuh.

Baca Juga: Ratusan Hama Belalang Kumbara Serang Pertanian di Kabupaten Sumba Barat Daya, Panen Terancam Gagal

Terlebih Mentan menilai, pertanian merupakan aspek yang sangat berkaitan dengan sosial kemasyarakatan. Lewat pertanian, sesama masyarakat bisa saling tolong menolong.

"Hanya pertanian yang baik yang bisa saling tolong menolong, misalnya saling memberi beras dan pertanian mengundang aspek pemerintahan karena kalau mau rakyat aman damai dan teratur penuhi pertanian berarti penuh makanannya," kata Mentan.

Oleh karena itu, Mentan berharap seluruh penyuluh untuk terus mendampingi petani, karena mereka sumber informasi bagi petani.

 "Jadi jika penyuluh banyakan di kota daripada di desa, maka rusak ini karena penyuluh harusnya di desa membimbing petani. Penyuluh adalah komunikator, penyuluh itu integrator, penyuluh adalah motivator, penyuluh adalah organisator, penyuluh adalah dinamisator. Ini terus saya pantau," pungkasnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Antara


TERBARU