Berikut Ini Cara Deteksi Dini Kelenjar Getah Bening, Bisa Dilakukan di Rumah
Kesehatan | 31 Juli 2021, 17:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Segala macam penyakit akan lebih baik jika bisa dideteksi lebih dini. Termasuk kanker.
Deteksi dini ini ada baiknya dilakukan pada masyarakat yang memiliki hubungan darah dengan penderita kanker, karena sering kali faktor kanker semakin besar pada orang-orang dengan anggota keluarga yang sebelumnya pernah mengalami kanker sejenis.
Lalu, bagaimana cara mendeteksi dini kanker?
Dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membagikan beberapa cara untuk mendeteksi kanker dengan pemeriksaan mandiri. Bisa dilakukan di rumah tanpa perlu berkonsultasi terlebih dahulu.
Deteksi dini itu meliputi gejala umum hingga cara mendeteksi kanker berdasarkan lokasinya.
Kata dr Andhika, secara umum sebenarnya tubuh sudah memberikan tanda-tanda terjadi suatu kanker. Ia memisalkan demam. Demam muncul bukan karena terjadi suatu infeksi.
"Jadi, suhu normal manusia itu 36,7 Celcius sampai 37,2 Celcius sedangkan untuk demam penderita kanker itu biasanya di atas 37,2 Celcius tapi di bawah 38 Celcius," jelas dr Andhika dilansir dari Antara, Sabtu (31/7/2021).
Baca Juga: Jadi Pembicara Kanker Payudara di Turki, Nikita Mirzani Senang Tak Perlu Pakai Masker
Keluhan demam tersebut, lanjut dr Andhika, biasanya disertai ciri khas kedinginan di sore hari sampai dini hari. Lalu ada juga benjolan di bagian tubuh yang disertai rasa nyeri yang tidak tertahan dan dirasakan terus menerus.
Selain tanda-tanda di atas, dr Andhika juga membagikan beberapa ciri khusus dari kanker-kanker yang sering dialami secara global dan juga di Indonesia. Salah satunya kanker paru atau kelenjar getah bening.
Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara