Ketua MPR Bamsoet Minta Kemenkes Evaluasi Data Kematian Pasien Covid-19
Politik | 31 Juli 2021, 06:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengungkapkan jumlah kematian akibat Covid-19 pada Juli 2021 ini menjadi yang tertinggi sepanjang pandemi.
Melihat kondisi itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan evaluasi terhadap data kasus kematian pasien akibat Covid-19 pada Juli 2021.
“Meminta Kemenkes menjadikan kasus kematian akibat Covid-19 sebagai koreksi pelaksanaan penanganan terhadap pasien, selanjutnya mengevaluasi secara komprehensif catatan kasus kematian tersebut,” kata Bambang Soesatyo yang dikutip dari Antara, Sabtu (31/7/2021).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menjelaskan bahwa evaluasi terkait tingginya kasus kematian menjadi penting untuk pemerintah dalam menentukan upaya perbaikan.
Dia menambahkan hal itu dilakukan agar angka kematian dapat ditekan serta pemerintah dapat melakukan upaya pencegahan yang lebih masif dan maksimal.
Selain melakukan evaluasi tersebut, Kemenkes, kata Bamsoet diharapkan dapat menggencarkan testing dan tracing di setiap wilayah, sebab apabila ditemukan seseorang terpapar Covid-19, orang tersebut dapat segera mendapatkan pertolongan.
Dalam kesempatan itu, Politikus Partai Golkar ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang menjalani tes Covid-19 dapat jujur dan tidak malu untuk mengakui apabila terpapar virus corona.
“Hal tersebut sangat penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan juga orang lain, mengingat tidak semua orang memiliki imunitas yang baik, sehingga penting untuk mencegah penularan ke orang lain,” tegasnya.
Baca Juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi di Dunia dalam Seminggu Berturut
Di sisi lain, Bamsoet pun mendorong Kemenkes untuk dapat menambah tempat isolasi dan rumah sakit lapangan untuk meningkatkan performa perawatan bagi pasien Covid-19, khususnya yang bergejala berat.
Ruang isolasi, lanjut dia, perlu dilengkapi dengan perlengkapan yang sesuai dengan standar ruang perawatan. Selain itu, Kemenkes juga harus memastikan kebutuhan pendukung perawatan bagi pasien Covid-19.
Adapun yang dimaksud yakni kebutuhan oksigen, nakes, obat-obatan, tenda serbaguna, ventilator, selimut, dan kebutuhan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Kemenkes pun diminta dapat memerhatikan keseimbangan pemberitaan di media, mengingat ada baiknya apabila pemberitaan Covid-19 diiringi dengan kabar baik, seperti angka kesembuhan.
Sebagai informasi, pada Kamis (29/7/2021), Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kematian akibat Covid-19 pada dua minggu ke belakang bertambah lebih dari 1.000 setiap hari.
"Bahkan pada 27 Juli 2021 lalu tercatat sebanyak 2.069 (kematian dalam sehari)," kata Wiku dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/7/2021).
"Bulan Juli ini menjadi bulan dengan kematian paling banyak selama pandemi di Indonesia. Hingga Rabu (28/7/2021), total sebanyak 30.168 kematian tercatat di bulan ini," sambungnya.
Wiku mengatakan angka ini sangat tinggi mengingat sebelumnya kematian tertinggi pada Juni sebanyak 7.913.
Baca Juga: Waspada! 5 dari 10 Provinsi Penyumbang Kematian Tertinggi Akibat Covid-19 dari Luar Pulau Jawa-Bali
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara