Angkie Yudistia Sayangkan Tindakan Anggota TNI AU yang Lakukan Kekerasan ke Penyandang Disabilitas
Berita utama | 28 Juli 2021, 20:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia, menyayangkan tindakan oknum anggota TNI Angkatan Udara (AU) yang melakukan kekerasan terhadap penyandang disabilitas di Marauke, Papua, Senin (26/07).
“Kami menyayangkan sikap berlebihan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI disana ketika berusaha melerai pertikaian antar warga,” kata Angkie Yudistia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Rabu (28/7/2021).
Angkie Yudistia yang merupakan penyandang disabilitas tunarungu/tuli mengatakan, sepatutnya Anggota TNI AU melakukan pendekatan persuasif terhadap rakyat.
Kemudian, sambung Angkie Yudistia, semestinya sebagai aparat Anggota TNI AU mengedepankan sikap humanis ketika berhadapan dengan masyarakat disabilitas.
“Ada cara-cara yang lebih bijak dalam merespons aktivitas warga disabilitas,” ujar Angkie Yudistia.
Baca Juga: Banding Dikabulkan, Pengadilan Tinggi Potong Hukuman Djoko Tjandra Jadi 3,5 Tahun Penjara
Apalagi, sambung Angkie Yudistia, bagi penyandang disabilitas tunarungu/tuli komunikasi merupakan hal sulit.
“Saya seorang tunarungu/tuli, saya memahami betul bagaimana sulitnya berkomunikasi. Saya memahami perasaan teman-teman disabilitas yang lain di seluruh Indonesia,” ucap Angkie Yudistia.
“Sebagai bagian dari pemerintah dan juga sesama disabilitas, saya meminta maaf atas kejadian ini dan berharap kedepannya tidak terulang peristiwa serupa di kemudian hari,” tambah Angkie Yudistia.
Tak hanya itu, Angkie Yudistia menuturkan, Staf Khusus Presiden juga mendukung langkah yang telah diambil oleh TNI Angkatan Udara dalam penegakan hukum terhadap oknum anggotanya
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV