Said Aqil Siroj: Tidak Bermoral Orang yang Melakukan Agenda Politik Saat Pandemi Covid-19
Politik | 27 Juli 2021, 07:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj berharap semua pihak bergandengan tangan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. Baik partai pendukung, oposisi, hingga masyarakat luas.
“Jangan sampai malah ini dibikin kesempatan untuk tujuan target politik,” tegas Said Aqil Siroj dalam dialog virtual bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Senin (26/72021).
“Tidak etis, tidak berakhlak, tidak bermoral orang yang melakukan agenda politik di saat gawat seperti ini,” tambah Said Aqil Siroj.
Dalam situasi saat ini, Said Aqil menekankan yang terpenting untuk dilakukan adalah satu barisan menolong masyarakat yang terdampak Covid.
“Dalam Islam dikatakan ada Hifdzun-Nafs, ada Hifdzun Maal. Yaitu bagaimana menyelamatkan jiwa dulu, baru ekonomi,” ujarnya.
Baca Juga: Indef: PPKM Harus Tetap Dijalankan sampai Kasus Covid-19 Melandai
“Yang paling penting jiwa dulu. Nyawa dulu, kesehatan dulu. Dengan sekuat tenaga,” lanjut Said Aqil.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD berharap pemuka agama memberikan kesadaran kepada umat, bahwa Covid-19 ada dan masih Panjang. Sehingga, pemerintah dengan ormas keagamaan perlu bekerja sama untuk menangani Covid-19.
“Kalau bisa kita ingin mencari peluang kerja sama untuk menangani Covid ini agar lebih baik, kita temukan titik-titik tertentu untuk bekerja sama,” ujarnya.
Terpisah, Ketua KWI Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan, kagum dengan usaha pemerintah, TNI-Polri dan elemen masyarakat lain yang optimal membantu dan melindungi masyarakat agar bisa selamat dari ancaman virus Covid-19.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV