Pasien Covid-19 Anak Tidak Memerlukan Antivirus dan Antibiotik, Dokter Anak: Kecuali Bergejala Berat
Kesehatan | 25 Juli 2021, 11:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Respons obat Covid-19 yang menyebar di media sosial, Dokter spesialis kesehatan anak dr Nina Dwi Putri, Sp.A (K) mengatakan anak yang tidak bergejala dan bergejala ringan tidak memerlukan antivirus dan antibiotik.
Adapun obat Covid-19 yang menyebar di media sosial, seperti azithromycin, favipiravir, dan dexamethasone merupakan antibiotik yang mudah dan murah didapatkan di apotek secara luring maupun daring.
"Apa perlu antivirus dan antibiotik? Sebagian besar anak akan sembuh sendiri, tidak memerlukan antivirus atau antibiotik (kecuali bergejala berat dan dirawat di rumah sakit)," kata dr Nina, Minggu (25/7/2021).
Selain itu, dokter anak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini menyebut bahwa antibiotik bukanlah obat Covid-19. Sehingga, beberapa obat yang dikonsumsi selama terkena Covid-19 harus ditentukan oleh dokter sesuai dengan keadaan pasien.
Baca Juga: Kasus Corona Tembus 3 Juta, Jokowi Didesak Pimpin Langsung Penanganan Covid-19
Sementara itu, anak-anak yang akan direkomendasikan mengonsumsi antivirus merupakan pasien Covid-19 yang dengan pertimbangan khusus dari dokter dan memiliki risiko tinggi.
Terutama anak-anak tersebut memiliki komorbid, yaitu gangguan sistem imun seperti kanker, gagal ginjal, autoimun, dan HIV. Selain itu juga memiliki kelainan jantung bawaan, penyakit paru kronik, asma, diabetes melitus, obesitas, dan kelainan saraf.
"Bagi anak-anak yang tidak bergejala dan bergejala ringan tidak membutuhkan antivirus, kecuali pertimbangan khusus (dari dokter) anak-anak risiko tinggi untuk (bergejala) berat karena komorbid," tambahnya.
Selain pentingnya obat sesuai dengan rekomendasi dokter bagi anak yang terkena Covid-19. Dokter Nina juga meminta orang tua turut memastikan ruangan yang digunakan isolasi mandiri memiliki ventilasi baik dan terpisah dari anggota keluarga lain.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Luhut Sebut Tiga Faktor Penyebab dan Langkah Intervensinya
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara