Jangan Sepelekan! Sirkulasi Udara yang Monoton dalam Rumah Bisa Timbulkan Penyakit dan Alergi
Kesehatan | 24 Juli 2021, 17:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Baik di rumah maupun di ruangan, kita dituntut untuk selalu berlaku hidup bersih dan sehat, termasuk kondisi sirkulasi udara di rumah.
Terlebih saat ini, semua orang rentan terkena penyakit.
Ihwal kebersihan di rumah, dokter lulusan Universitas Indonesia, dr. Vania Syaria mengatakan menjaga kebersihan udara di dalam rumah juga perlu diperhatikan.
dr. Vania megatakan bahwa setiap saat perlu mensirkulasikan udara kotor keluar rumah.
Sirkulasi udara mesti diganti dengan udara bersih setiap hari.
Pola penggantian sirkulasi itu untuk mencegah berbagai alergi, polusi, dan penyakit.
"Kita pasti berpikir kalau indoor, kita lebih aman, terutama di masa pandemi. Namun, ada riset yang melaporkan bahwa udara di dalam ruangan lima kali lebih berpolusi," kata dr. Vania dilansir dari ANTARA, Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: Tekan Polusi Udara di Jogja, ‘Jogja Lebih Bike’ Ajak Warga Bersepeda
Penelitian yang dimaksud dr. Vania adalah studi dari Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA), yang menunjukkan bahwa tingkat polutan dalam ruangan mungkin dua hingga lima kali lipat.
Tingkat polusi udara dalam ruangan ini menjadi perhatian khusus, karena kebanyakan orang menghabiskan sekitar 90 persen waktunya di dalam ruangan.
Kata dr. Vania, kesehatan dalam ruangan dipengaruhi banyak faktornya.
"Mulai dari situasi climate kita seperti apa, lalu, udara yang kita hirup juga bermacam-macam; ada debu, droplet, polen, dan lainnya. Ada juga zat-zat tubuh hewan peliharaan kita yang bersikulasi," terangnya.
dr. Vania menekankan bahwa sirkulasi udara di rumah jangan dibiarkan di situ-situ saja.
Sirkulasi udara yang tidak terjaga, lanjutnya, bisa menimbulkan penyakit dan alergi seperti alergi debu.
"Untuk anak terutama, imunitas mereka baru terbentuk dan belum sebagus kita, sehingga bisa menyebabkan alergi, hingga mencetuskan asma," sambungnya.
Lebih lanjut, dr. Vania menjelaskan cara menjaga sirkulasi udara di rumah. salh satunya bisa dilakukan melalui perangkat pembersih udara.
"Ketika kita beraktivitas banyak di dalam ruangan, kita biasanya menggunakan AC, yang sirkulasinya di situ-situ saja, dan jarang membuka jendela. Kita bisa menggunakan bantuan pembersih udara," kata dr. Vania memberi saran.
Baca Juga: Pandemi, Cek Kesehatan Ibu Hamil "Door To Door"
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Ant