Setelah Moeldoko, ICW Tuding Anak Ribka Tjiptaning Terlibat Promosi Ivermectin
Politik | 23 Juli 2021, 17:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia Corruption Watch (ICW) tidak hanya menyeret nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam promosi obat Ivermectin. ICW juga menuding anak politikus PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning, Riyo Kristian Utomo, terlibat dalam promosi obat Ivermectin.
“Ada yang kami cermati juga dalam hal ini, kaitannya dengan partai politik, dalam hal ini adalah PDIP. Keterkaitannya adalah pertama ada nama Riyo Kristian Utomo, dia seperti Sofia Koswara tidak tercatat dalam akta perusahaan PT Harsen,” kata Peneliti ICW Egi Primayogha, Jumat (23/7/2021).
“Tapi dalam berbagai pemberitaan dia diketahui sebagai Direktur Pemasaran atau Direktur Marketing dari PT Harsen Laboratories,” tambahnya.
Namun, sambung Egi Primayogha, ketika polemik Ivermectin muncul di bulan Juni lalu, nama Riyo sempat ditampik sebagai pengurus Harsen Laboratories.
“Apa yang dia ucapkan di media tidak dianggap sebagai pernyataan PT Harsen Laboratories,” ujarnya.
Baca Juga: ICW Beberkan Sejumlah Indikator Kegagalan Firli Bahuri Memimpin KPK
“Ini juga menimbulkan pertanyaan kenapa PT Harsen harus repot-repot untuk mengklarifikasi Rio bukan bagian perusahaan mereka,” lanjutnya.
Egi Primayogha mengaku ICW melakukan penelusuran, ternyata Riyo Kristian Utomo adalah anak kandung Ribka Tjiptaning, politikus PDIP anggota DPR RI yang namanya sempat menjadi kontroversi.
“Ketika itu dia di Komisi Kesehatan dan dia menolak vaksin, hingga akhirnya dia dipindah ke Komisi Energi,” katanya.
Egi Primayogha menuturkan keterkaitannya soal Ivermectin tidak hanya terlihat melalui Rio. Egi mengatakan, ICW juga menemukan video amatir yang menunjukkan hubungan antara Harsen dengan Ribka maupun PDIP.
“Kami menemukan video amatir yang menunjukkan bahwa Ribka selaku Ketua Baguna PDIP menerima bantuan PT Harsen berupa sembako dan alat medis medis adalah face shield tentu ini menimbulkan pertanyaan,” ujarnya.
Baca Juga: Tidak Cukup Bukti, Laporan Dugaan Pelaggaran Etik Pimpinan KPK Soal TWK Tidak Lanjut ke Sidang Etik
Namun, lanjut Egi Primayogha, ICW belum bisa memastikan lebih gamblang apa sebetulnya peran Ribka Tjiptaning lebih jauh dalam hal ivermectin termasuk PDIP.
“Apakah ada peran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di situ? Apakah Ribka berjuang untuk kepentingan parpol atau untuk kepentingan diri sendiri?” katanya.
“Namun bagaimanapun itu tetap tercatat sebagai anggota PDIP, sehingga apapun yang dilakukan tidak bisa dilepaskan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tutup Egi Primayogha.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV