> >

Kepercayaan Publik Menurun, PAN Beri 9 Catatan

Politik | 19 Juli 2021, 15:35 WIB
Anggota Komisi IX DPR yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Daulay Partaonan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). (Sumber: (Kompas.com/Kristian Erdianto))

JAKARTA, KOMPAS TV - Kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penanganan Covid-19 menjadi perhatian publik. Hal ini bahkan membuat hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa publik kian tak percaya kepada pemerintah. 

Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengimbau agar pemerintah memperhatikan sebuah hasil survei tersebut, sehingga bisa melakukan perbaikan ke depan dalam penanganan wabah tersebut. Setidaknya, ada sembilan catatan yang pihaknya pelototi selama ini. 

Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti ketersediaan ruang perawatan bagi yang terpapar covid; alat-alat kesehatan yang memadai; obat-obatan yang berkenaan dengan Covid-19; dokter, perawat, dan petugas kesehatan yang cukup. 

Baca Juga: Survei LSI: Untuk Pertama Kali Selama Pandemi, Tingkat Kepercayaan kepada Presiden di Bawah 50%

"Kelima, testing dan tracing yang lebih banyak; penyediaan sarana isolasi mandiri; bantuan sosial bagi masyarakat ekonomi lemah yang terdampak kebijakan pemerintah; mempercepat program vaksinasi bagi 70 persen rakyat; dan terakhir, mengamankan agar kondisi ekonomi masyarakat tetap stabil," kata Saleh kepada Kompas TV, Senin (19/7/2021). 

Anggota Komisi IX DPR itu menilai bahwa turunnya kepuasan masyarakat tersebut lebih pada pengalaman dan mungkin kejadian yang pernah menimpa mereka. 

"Bisa juga mereka memiliki pengalaman dalam menjaga keluarganya yang sakit. Atau paling tidak, mereka mendengar dari teman dan saudara mereka yang pernah berjuang melawan Covid-19," ujarnya. 

Menurut dia, Presiden Jokowi tentu tidak menjadikan popularitas sebagai titik sentral pelayanan. Tetapi, hasil survei yang menunjukkan kinerjanya menurun memang perlu disikapi. 

Baca Juga: Hasil Survei LSI: Masyarakat yang Tak Bersedia Divaksin Covid-19 Beralasan Takut Efek Samping

"Itu yang akan dikenang masyarakat. Pada titik ini, presiden Jokowi memiliki kesempatan untuk memperbaiki kinerja dan memotivasi seluruh aparat pemerintah untuk memerangi covid-19 dan menurunkan laju penyebarannya," kata dia. 

Seperti diketahui, tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Joko Widodo dalam menangani pandemi Covid-19 mencapai titik terendah selama empat bulan terakhir.

Hal tersebut berdasar hasil survei LSI. Data LSI menunjukkan, tingkat kepercayaan publik kepada Jokowi sejak September 2020 hingga Juni 2021 terus menurun.

Pada September 2020, tingkat kepercayaan publik berada di angka 60,6 persen, lalu pada November 2020 sebesar 60 persen.

Penurunan tingkat kepercayaan terus terjadi hingga pada Februari sebesar 56,5 persen dan Juni 2021 tingkat kepercayaan merosot hingga 43 persen.

Baca Juga: PKS Minta Jokowi Rapihkan Manajemen Para Pembantunya

"Untuk pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19 ini di bulan Juni, tingkat kepercayaan pada Presiden di bawah 50 persen. Ini penting untuk memahami bagaimana kelancaran dari program dan penanganan wabah seperti PPKM darurat," terang Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis hasil survei LSI, Minggua (18/7/2021).

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU